Kekerasan Online kepada Perempuan Meningkat, Terutama Kasus Pinjol yang Marak

- 8 Oktober 2021, 15:15 WIB
Ilustrasi/Kekerasan Online kepada Perempuan Meningkat, Terutama Kasus Pinjol
Ilustrasi/Kekerasan Online kepada Perempuan Meningkat, Terutama Kasus Pinjol /Pixabay/rupixen

SEMARANGKU - Maraknya kasus pinjaman online sangat meresahkan masyarakat terutama kaum perempuan.

Banyak dari perempuan yang mengadukan kasus pinjol tersebut.

Hal itu karena pinjol menyasar kepada kaum perempuan.

Koalisi perempuan Indonesia akhirnya juga membuka suara terkait pinjol.

Banyaknya pinjol dirasa menyasar para wanita di Tanah air.

Baca Juga: Ribuan Perempuan di AS Berbaris dan Berdemo untuk Hak Aborsi Mereka: Aborsi adalah Pilihan Pribadi!

Tak hanya itu,koalisi perempuan Indonesia, Mike Verawati juga mengatakan bahwa sebenarnya pinjol adalah platform yang dapat memberikan kemudahan peminjaman.

Namun mereka juga menilai bahwa pinjol belum menemukan skema yang tepat guna membantu masyarakat.

Bahkan rata-rata kelompok yang diincar oleh para platform pinjol adalah perempuan.

Terlebih para peminjam juga tidak membaca syarat dan ketentuan yang berlaku.

Hal itu berujung menyebabkan masalah yang semakin besar.

Baca Juga: Ribuan Perempuan di AS Berbaris dan Berdemo untuk Hak Aborsi Mereka: Aborsi adalah Pilihan Pribadi!

Yang awalnya membantu perekonomian, pinjol justru membawa perempuan masuk ke persoalan konsumerisme.

"Kalau kita lihat berbagai pola pinjol itu selalu menawarkan barang-barang rumah tangga atau hadiah tertentu voucher yang sebenarnya itu tidak ada urusannya,” ucapnya.

“Bagaimana penguatan ekonomi perempuan. Ini yang harus dilihat sama OJK dalam hal ini. Terutama menyasar pada pinjol-pinjol ilegal,“ sambung Mike dikutip dari PMJ News.

Sementara itu, Mike juga menilai bahwa seharusnya informasi terkait pinjol harus diterima dengan penuh kewaspadaan.

Terlebih juga dalam kegiatan memberikan data pribadi bahkan nomor telepon keluarga peminjam.

Tak hanya itu, pendekatan pemahaman digital juga harus dilakukan secara menyeluruh disemua daerah.

Menurut data safenet, kekerasan online kepada perempuan trennya terus meningkat akhir-akhir ini.***

Editor: Ajeng Putri Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah