Network
SEMARANGKU – Fadli Zon mengatakan bahwa kebijakan pemerintah tentang PPKM Darurat belum memadai dalam penanganan Covid-19.
Fadli Zon juga mengatakan bahwa PPKM atau kebijakan yang diambil pemerintah ini tidak bisa dianggap luar biasa.
Menurut Fadli Zon, hal tersebut karena PPKM ini masih belum bisa membatasi masyarakat.
Baca Juga: Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia, Fadli Zon Ikut Berduka Kehilangan Teman Diskusi
Terutama dalam memutuskan rantai penyebaran Covid-19 yang sedang menghadapi gelombang baru Covid-19.
Dalam dua pekan terakhir saja Fadli mengatakan bahwa muncul rekor-rekor baru dalam kasus Covid-19 ini.
"Dalam dua pekan terakhir sudah terjadi berkali-kali rekor kasus baru Covid-19," tuturnya.
Fadli juga mengaku bahwa dirinya khawatir jika kasus Covid-19 di Indonesia membuat banyak lagi rekor baru yang bermunculan.
Dirinya juga mengaku bahwa kebijakan pemerintah tentang PPKM Darurat Jawa - Bali belum bisa mengatasi kasus Covid-19.
Baca Juga: Konfirmasi Dirinya Positif Covid-19, Fadli Zon: Mohon Doanya
"Kebijakan yang sudah diambil oleh pemerintah belum memadai untuk memutus kedaruratan meskipun berjudul PPKM," jelasnya.
"Kebijakan ini tidak bisa dianggap luar biasa," tambahnya.
Hal tersebut lantaran dalam praktek di lapangan kebijakan ini belum bisa membatasi kegiatan masyarakat.
Terutama masih dibukanya pintu bandara dan pelabuhan menjadikan pembatasan tersebut belum bisa memutus rantai Covid-19.
"Hingga saat ini juga masih dibuka pintu bandara dan pelabuhan," ucapnya.
Dia juga menambahkan bahwa masih banyak TKA asing dari China yang masih dengan bebas masuk ke Indonesia.
"TKA asing dari China tetap masih bisa melenggang masuk," katanya dikutip dari YouTube Fadli Zon Official.
Selain itu juga dia membahas mengenai kemampuan infrastruktur kesehatan sudah diambang batas.
Dirinya juga menambahkan jika kasus kian meningkat maka krisis akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
"Jika kasus ini terus meningkat krisis bukan hanya terjadi di rumah sakit-rumah sakit di Jawa tetapi juga di berbagai provinsi lain," ungkapnya.
Menurut data lapor Covid-19, pekan lalu ada 265 kematian di luar rumah sakit.
Pada saat orang-orang sedang melakukan isolasi mandiri atau lebih dikenal dengan isoman.
Selain itu Fadli Zon juga menambahkan bahwa kasus kematian di luar rumah sakit juga terjadi saat mereka mengantri untuk mendapatkan tempat tidur.
"Atau mengantri untuk mendapatkan tempat tidur darurat. Data ini bisa memberikan satu gambaran bagaimana infrastruktur kesehatan kita sudah tidak bisa lagi melayani pasien-pasien baru," jelasnya.
Fadli Zon berharap mudah-mudahan langkah bersama baik dari pemerintah dan masyarakat dapat meredakan tsunami Covid-19 di Indonesia.***
