Lonjakan Covid-19 Di Bangkalan, Forkompimda Diminta Bergerak Maksimal Cegah Laju Penularan

- 21 Juni 2021, 21:00 WIB
Lonjakan Covid-19 Di Bangkalan, Forkompimda Di Minta Bergerak Maksimal Untuk Cegah Laju Penularan
Lonjakan Covid-19 Di Bangkalan, Forkompimda Di Minta Bergerak Maksimal Untuk Cegah Laju Penularan /Dok Humas Polda Jateng

SEMARANGKU – Lonjakan Covid-19 Di Bangkalan, Forkompimda Di Minta Bergerak Maksimal Untuk Cegah Laju Penularan

Pada 19 Juni 2021, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi Bangkalan, Madura Jawa Timur untuk meninjau langsung penanganan Covid-19 yang melonjak, mereka juga sempat berbincang-bincang dengan Forkompimda.

Karena adanya lonjakan Covid-19 di Bangkalan, Kapolri meminta Forkompimda untuk bergerak cepat dalam memaksimalkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Paparkan Cara Penanganan Covid-19 di Bangkalan Madura

Kapolri juga meminta Forkompimda untuk memaksimalkan 3T(Testing, Tracing dan Treatment) dan 5M(Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi). untuk mencegah laju penularan Covid-19.

Forkompimda sendiri adalah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah untuk bertanggung jawab dalam mewujudkan ketertiban masyarakat dan stabilitas daerah.

Dalam kesempatan kunjungan di Bangkalan, Kapolri juga menjelaskan mengenai langkah-langkah menyelamatkan warga dari resiko penyebaran virus Covid-19 yang melonjak pasca-libur Lebaran 2021 lalu.

Maka yang bisa dilakukan langkah-langkah selamatkan dari resiko yaitu, menjaga masyarakat jangan sampai tertular, mencegah laju penularan, kecepatan mengetahui kasus positif atau tidak dan dilakukan vaksinasi,” kata Kapolri di Gedung Serbaguna Rato Ebuh, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Baca Juga: Link Daftar BLT UMKM Kabupaten Sumenep Madura 2021, Begini Cara Dapat Banpres BPUM Rp1,2 Juta

Mereka juga menambahkan untuk mempercepat temuan kasus kontak erat ataupun aktif agar keselamatan warga dari bahaya Covid-19 ini terhindari.

“Sayang dengan masyarakat Bangkalan bahwa beberapa waktu yang lalu telah terjadi klaster peningkatan Covid-19, terkait upaya pemerintah daerah masih ada kesulitan dalam penanganannya. Orang yang terlambat ketahuan maka risiko kematian samgat tinggi,” ucap Kapolri.

Eks Kapolda Banten juga meminta untuk masyarakat dan seluruh pihak bersinergitas dalam penerapan PPKM Mikro di wilayah tersebut.

Mereka juga mengatakan akan memproses agar vaksinasi dipercepat yang bertujuan untuk menyelamatkan warga dari virus Covid-19 ini.

Kedepan ada vaksinasi massal dan bantu edukasi dan sosialisasi ke masyarakat untuk mau di vaksin,” ujar Kapolri.

Panglima TNI juga menegaskan untuk meminta seluruh pihak terkait agar memperkuat pelacakan terhadap kontak erat maupun kasus aktif untuk memutus rantai penularan Covid-19.

“Tugas posko PPKM Mikro ditingkat desa berbasis rt/rw, pelacakan kontak erat, pengawasan ketat isolsi mandiri, menutup tempat umum, melarang kerumunan, membatasi keluar masun rt/rw, pencatatan harian,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi

Masyarakat juga diminta untuk terus menerus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku seperti memakai masker saat berpergian dan berpesan agar jangan takut untuk melakukan tes Swab serta melakukan vaksinasi .

“Untuk mengurangi laju penularan, masyarakat harus tetap pakai masker, lalu 14 hari kedepan tinggal di rumah dan jangan takut di tes Swab dan jangan takut di vaksin atau suntik,” ujar Budi.

Setelah melakukan penjelasan mengenai mencegah laju penularan Covid-19 yang melonjak di Bangkalan, Mereka lalu meninjau vaksinasi massal di pelabuhan ASDP Bangkalan Madura.***

 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x