Munas Kadin di Kendari Sulawesi Utara Terancam Batal Gara-gara Covid-19

- 14 Juni 2021, 18:45 WIB
Munas Kadin Indonesia VIII diusulkan tidak digelar pada 30 Juni mendatang karena Covid-19.
Munas Kadin Indonesia VIII diusulkan tidak digelar pada 30 Juni mendatang karena Covid-19. /Kadin.id

Acara itu berlangsung ricuh dan panas, nyaris terjadi adu pukul. Saat Kongres PAN  ke V, 11 Februari 2020, di Kendari,  juga rusuh. Peserta adu pukul, dan saling lempar kursi. Kejadian serupa juga terjadi  saat Musyawarah Daerah KNPI,  30 Mei 2021, di Kendari.

"Kalau saya berpendapat lebih baik ditunda, bukan semata soal tempatnya. Tapi lebih pada faktor kesehatan. Saat ini kasus covid nasional sudah menembus lebih dari 8.000 orang perhari, dan secara keseluruhan  hampir menembus 2 juta orang. Ini sangat menakutkan. Tidak baik Munas Kadin, diselenggarakan saat ini," kata Kukrit.

Dikatakan, Munas Kadin sekurangnya akan dihadiri 400 orang, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Saya ragu Munas Kadin akan mendapat ijin. Sebab jumlah peserta berpotensi untuk membuat kerumunan. Ini dilarang pemerintah. Sangat berbahaya bagi para peserta," bebernya.

Senada, Ketua Kadin Sumatera Utara, Ivan Batubara,  menegaskan kasus Covid-19 meningkat di mana-mana. Jangan sampai peserta yang datang dari berbagai wilayah membawa masalah baru di Kendari. Itu tidak sejalan dengan himbauan Pemerintah.   
     
"Sebaiknya dicari waktu dan tempat yang pas, karena saat ini covid semakin mengganas. Kita harus patuhi  anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid. Jangan sampai kita datang ke Kendari justru membawa masalah bagi masyarakat setempat," tegas Ivan, yang mengingatkan tempat penyelenggara munas, mesti netral.

Sementara itu, Ketua Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto juga berpendapat, alangkah baiknya Munas Kadin di Kendari ditunda. Selain kasus covid-19 yang melonjak, fasilitas di Kendari juga terbatas.

"Saya juga mendapat info, rumah sakit di Kendari terus bertambah penderita covidnya. Begitu juga di wilayah Indonesia lainnya. Saran saya Munas Kadin ditunda dan juga dipindahkan dari Kendari," ujar Adik Dwi Putranto.

Ditambahkan Adik, "ini  bukan persoalan dukung mendukung atau menomor dua kan Kendari, bukan itu. Bali sebenarnya sudah tepat, dunia usaha harus mendukung bangkitnya pariwisata dan perekonomian Bali yang terpuruk.  Jangan lupa, Bali itu etalasenya UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia".

Kadin  Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melalui Wakil Ketua Umum, Wawan Harmawan, pun setuju jika Munas Kadin di Kendari  ditunda, karena melonjaknya kasus Covid-19.  Dan Yogyakarta siap menjadi tuan rumah untuk Munas Kadin VIII.

"Kadin DIY sangat sependapat dan setuju, jika munas ditunda. Jangan sampai ada kesan teburu-buru dan justru menimbulkan klaster  baru. Jika nanti trend Covid  mulai menurun baru Munas Kadin kembali diagendakan, dan Yogyakarta siap menyelenggarkannya,"papar Wawan.

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x