Kapolri Minta Satgas Nemangkawi Tunjukkan Cintanya Pada Papua: Tindak Tegas Pengganggu, Kita Semua Cinta Papua

- 13 April 2021, 16:00 WIB
Kapolri Listyo Sigit minta  tindak tegas pengganggu di Papua
Kapolri Listyo Sigit minta tindak tegas pengganggu di Papua /Dok humas Polda Jateng

Sementara itu, Kasatgas Nemangkawi Brigjen Roycke Harry Langie menyatakan pihaknya selalu mengedepankan sinergitas. Roycke menjamin situasi Papua kondusif.

“Kami di sini selalu kedepankan sinergitas dalam tiap kegiatan operasi sehingga kami jamin wilayah Papua dan Papua Barat tercipta keamanan kondusif. Kami laporkan kepada Kapolri bahwa Operasi Nemangkawi sudah berlangsung sebanyak 5 kali dan ini tahap 1 di 2021, pasukan berjumlah 1.186,” jelas Roycke pada kesempatan yang sama.

Selain itu, Roycke melaporkan seluruh pasukan yang tergabung ke dalam Operasi Nemangkawi sudah menjalani vaksinasi COVID-19. Seluruh pasukan disebar di beberapa wilayah di Papua, dari Mimika hingga Ilaga.

“Dan semuanya sudah divaksin sehingga komposisi pasukan dalam keadaan prima. Dan kami menggelar semua pasukan ini ke beberapa wilayah yang kami sebut zona mini, yaitu Mimika, Intan Jaya, Beoga, dan Ilaga,” terangnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Jawa Tengah Kompak Larang Mudik Lebaran 2021, Cek Jadwal Patroli Jateng!

Baca Juga: CATAT! Tiga Skenario Dishub Jateng Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran 6-17 Mei 2021

Baca Juga: Panduan Ibadah Selama Bulan Ramadhan 2021 dari Kemenag RI, Tidak untuk Zona Merah-Oranye

“Pasca-penembakan di Beoga yang akibatkan 2 guru meninggal dunia, atas nama korban pertama Oktovianus dan korban kedua adalah Yonatan. Situasi di Ilaga dan Beoga sudah kami kuasai dan seluruh kegiatan bisa berangsur-angsur berlangsung dengan normal,” tutup Roycke.

Sebelumnya, dua guru di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, ditembak mati kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memerintahkan jajarannya mengevakuasi warga ke Timika.

Proses evakuasi terpaksa dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi warga dari ancaman kelompok kriminal bersenjata. Pasalnya, beberapa warga ketakutan dan trauma karena aksi teror KKB.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x