Mantan Kabareskrim Polri ini mengungkapkan, satu pelaku diduga bom bunuh diri berjenis kelamin laki-laki inisial L.
Sementara untuk pelaku diduga bom bunuh diri perempuan masih diidentifikasi.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Gereja Katedral Makassar, Bintang Emon: Jangan Kaitkan Ini dengan Isu Sara
"Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina," ungkap Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini menyampaikan terimakasih atas keberanian salah seorang satpam Gereja yang menahan pelaku diduga bom bunuh diri agar tidak masuk ke dalam gereja.
"Kami merasa prihatin sekarang sedang dirawat di rumah sakit polri karena lukanya dan semoga lekas sembuh," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolri dan Panglima juga menyempatkan diri menengok korban ledakan diduga bom bunuh diri di RS Polri Makassar.
Kapolri menyampaikan bahwa ada dua orang yang sudah selesai menjalani operasi. "Kondisi korban sudah sadar dan bisa diajak bicara," tutupnya.***