SEMARANGKU – Ada beberapa tahapan jika ingin membuka sekolah tatap muka di masa pandemi.
Tahapan ini untuk antisipasi Covid-19 agar tidak merusak dan mengganggu kegiatan belajar mengajar bagi guru dan siswa.
Misalnya, komunikasi antara sekolah dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan sekolah tatap muka di masa pandemi saat ini.
Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito bahwa sekolah tatap muka bisa dilakukan jilau memenuhi syarat dan aturan.
"Saya mungkin mau menjelaskannya bukan dari konteks hanya vaksinasi. Membuka suatu aktivitas kegiatan sosial, ekonomi salah satunya pendidikan, itu ada tahapan-tahapan yang dilalui," jelas Wiku kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, dikutip dari PMJ News, Rabu 24 Maret 2021.
Wiku menjelaskan tahapan ini meliputi prakondisi, timing, prioritas, koordinasi, dan monitoring.
"Ada lima tahapan. Pertama prakondisi, kedua adalah timing, kapan dibukanya, yang ketiga adalah prioritas, sektor mana yang dibuka atau daerah mana yang dibuka, kemudian berikutnya keempat adalah koordinasi pusat dan daerah," tuturnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Persib Vs Bali United di Indosiar Laga Big Match Piala Menpora
Wiku menambahkan Indonesia adalah negera luas, jadinya harus ada koordinasi antara pusat daerah jika ingin membuka sekolah offline.
"Jadi kan Indonesia luas, jadi untuk bisa membuka tentunya harus ada koordinasi pusat dan daerah agar siap dengan baik. Dan yang kelima itu adalah monitoring dan evaluasi," sambungnya.
Dengan begitu, lanjut Wiku, pusat akan mengetahui apakah sekolah yang dimaksud layak dibuka secara offline atau tidak.
"Dari kondisi itu kita akan tahu apakah kita buka (sekolah tatap muka) atau gas, itu berjalan baik. Yang penting kan prinsipnya adalah masyarakat produktif dan aman Covid-19. Itu yang harus dijaga," tandasnya.***