Meski Sudah Dibantah, Tawaran Landasan SpaceX ke Elon Musk Berujung Kemarahan Masyakarat Biak Papua

- 11 Maret 2021, 17:30 WIB
Ilustrasi peluncuran satelit spaceX Elon Musk yang direncanakan oleh Pemerintah di Biak, Papua. Masyarakat setempat menolak peluncuran tersebut.
Ilustrasi peluncuran satelit spaceX Elon Musk yang direncanakan oleh Pemerintah di Biak, Papua. Masyarakat setempat menolak peluncuran tersebut. /Satelit ASEAN

Pantai timur Biak yang menghadap Samudera Pasifik dan lokasinya satu derajat di bawah ekuator, ideal untuk meluncurkan satelit orbit rendah untuk komunikasi.

Roket SpaceX yang diluncurkan di lokasi tersebut dikatakan akan membutuhkan lebih sedikit bahan bakar untuk mencapai orbit. Kedekatannya dengan cagar alam juga menjadikannya pilihan utama untuk landasan peluncuran.

Tetua Biak Tineke Rukabu juga menyatakan penolakan keras tidak menerima proyek Roket SpaceX di pulau rakyatnya.

 Baca Juga: Lagi! Kartu Prakerja Gelombang 14 Dibuka Hari Ini, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

“Anda memahami apartheid, pembunuhan orang kulit hitam. Jika anda membawa bisnis anda kesini, anda secara lagsung mensposori genosida Indonesia terhadap orang Papua,”ucap Tineke Rukabu.

Pembangunan landasan Roket SpaceX ini merupakan bagian dari rencana Elon Musk untuk meluncurkan 12.000 satelit pada tahun 2026 yang diklaim dapat menyediakan internet berkecapatan tinggi namun murah melalui layanan internet Starlink.

Namun, sebuah percobaan Roket SpaceX meledak pada bulan ini setelah mendarat, kegagalan ketiga berturut-turut.

 Baca Juga: Modal NIK dan KK bisa Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 14 Hari Ini

Di sisi lain, Presiden Jokowi juga berusaha memikat Tesla (perusahaan milik Elon Musk) untuk ke Indonesia dan mempromosikan deposit nikelnya.

Tujuannya tidak lain untuk menjadikan Tesla sebagai produsen baterai Electric Vehicle (EV) terbesar kedua di Asia Tenggara.

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x