Hal tersebut diungkap Annisa melalui Instagram Story-nya. Ia juga mengungkapkan bahwa ada kesan ‘pembiaran’ dari yang punya kuasa.
"Ketika sebuah Partai Politik diambil haknya secara paksa dg melanggar konstitusi, lebih lagi ada “pembiaran” dari yang punya kuasa. Apalagi dengan hak Rakyat kecil? Siapa yang akan lindungi? apakah kita akan terus diam?," katanya dikutip SemarangKu pada Sabtu, 6 Maret 2021.
Selain itu, Annisa juga mengingatkan tentang pentingnya menegakkan keadilan. Hal tersebut diungkapkannya melalui akun Twitter-nya pada Sabtu, 6 Maret 2021.
"Qs. Al-Maiida (5:8) Wahai orang-orang yg beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi saksi dengan adil. & janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu utk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa," kata Annisa.
Annisa menguggah kutipan bijak lainnya yaitu yang berasal dari QS. Annisa (4:135) tentang pentingnya tidak mengikuti hawa nafsu.
Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.
QS. Annisa (4:135)— Annisa Pohan (@AnnisaPohan) March 5, 2021
"Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan," tulisnya.***