SEMARANGKU – AHY dan SBY tengah menghadapi kemelut yang terjadi di internal Partai Demokrat, Annisa Pohan menyinggung perihal hak parpol serta ujaran kebencian, ini katanya.
Kondisi internal Partai Demokrat yang digagas oleh Soesilo Bambang Yudhoyono atau SBY tengah menjadi perhatian publik.
Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat seakan akan digulingkan oleh beberapa pihak. Istri Agus, Annisa Pohon menyinggung perihal hak parpol dan ujaran kebencian.
AHY dan SBY tengah hadapi kemelut di Partai Demokrat, Annisa Pohan singgung hak parpol dan kebencian
Terbaru, sejumlah kader Partai Demokrat diketahui telah menggelar Kongres Luar Biasa atau KLB di Sumatera Utara pada Jumat, 6 Maret 2021.
Hasil dari KLB tersebut, Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Di hari yang sama, AHY menegaskan bahwa ia adalah ketua yang sah dan sesuai dari AD dan ART partai.
Di tengah kemelut Partai Demokrat yang harus dihadapi suami dan mertuanya, Annisa menyinggung perihal hak partai politik yang diambil secara paksa.
Hal tersebut diungkap Annisa melalui Instagram Story-nya. Ia juga mengungkapkan bahwa ada kesan ‘pembiaran’ dari yang punya kuasa.
"Ketika sebuah Partai Politik diambil haknya secara paksa dg melanggar konstitusi, lebih lagi ada “pembiaran” dari yang punya kuasa. Apalagi dengan hak Rakyat kecil? Siapa yang akan lindungi? apakah kita akan terus diam?," katanya dikutip SemarangKu pada Sabtu, 6 Maret 2021.
Selain itu, Annisa juga mengingatkan tentang pentingnya menegakkan keadilan. Hal tersebut diungkapkannya melalui akun Twitter-nya pada Sabtu, 6 Maret 2021.
"Qs. Al-Maiida (5:8) Wahai orang-orang yg beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi saksi dengan adil. & janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu utk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa," kata Annisa.
Annisa menguggah kutipan bijak lainnya yaitu yang berasal dari QS. Annisa (4:135) tentang pentingnya tidak mengikuti hawa nafsu.
Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.
QS. Annisa (4:135)— Annisa Pohan (@AnnisaPohan) March 5, 2021
"Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan," tulisnya.***