SEMARANGKU – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menunjuk Kota Solo sebagai tuan rumah perayaan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke 88, 1 April 2021 menatang.
Solo dipilih sebagai tuan rumah Harsiarnas karena memiliki nilai historis yang tinggi. Terutama tentang sejarah dunia radio di Indonesia.
Saat mengunjungi Gubernur Ganjar Pranowo di kantor Gubernur Jateng, Rabu 3 Maret 2021, Ketua KPI Pusat Agung Suprio menjelaskan, Kota Solo memiliki banyak sisi historis. Salah satunya adalah radio penyiaran pertama terdapat di Solo.
Baca Juga: Laporgub, Aplikasi Warga Jawa Tengah untuk Sambat ke Ganjar Pranowo Tanpa Terhambat
Baca Juga: Ikatan Cinta 3 Maret 2021: Aldebaran Tiba-Tiba Merasa Hampa, Kenapa, Ya?
“Selain karena diusulkan Pak Jokowi saat masih jadi wali kota, juga karena untuk memperingati lahirnya lembaga penyiaran radio pertama milik bangsa Indonesia yang bernama SRV (Solosche Radio Vereeniging) yang berdiri pada 1 April 1933,” ucapnya.
Diaktakan, untuk memperingati proses penetapan Harsiarnas yang berawal dari Kota Solo, pada tahun 2009 yang kala itu dipimpin Joko Widodo.
“Pada saat pak Jokowi jadi wali kota beliau mengusulkan pada Pak Presiden SBY. Lalu perjalanan panjang hingga saat pak Jokowi menjadi Presiden, tanggal 1 April akhirnya ditetapkan sebagai Harsiarnas. Latar belakang itulah, Solo dan Jateng kita pilih sebagai tuan rumah,” paparnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyambut baik pemilihan Solo sebagai tuan rumah Harsiarnas tahun ini.
Ganjar berharap, pada peringatan Harsiarnas ke 88 nanti menjadi titik awal penguatan penyiaran digital yang sebenarnya sudah berjalan.
“Sekarang mau kita kuatkan mudah-mudahan jadi milestone untuk penyiaran digital yang ada di Indonesia,” tandasnya. ***