Vaksin Nusantara Vaksin COVID-19 Terbaru Buatan Anak Bangsa, Hasil Penelitian Dr Terawan

- 21 Februari 2021, 12:49 WIB
Ilustrasi peneliti mengembangkan vaksin nusantara untuk atasi pandemi Covid-19.
Ilustrasi peneliti mengembangkan vaksin nusantara untuk atasi pandemi Covid-19. /Pixabay/WiR_Pixs

SEMARANGKU – Berikut ini perkembangan terkini penelitian vaksin COVID-19 dalam negeri bernama vaksin Nusantara.

Vaksin Nusantara kini telah melewati uji klinis tahap I da masih menanti hasil evaluasi Badan Pengelola Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin Nusantara menggunakan metode berbasis sel dendritik yang berasal dari sel darah putih. Berikut komentar dari Terawan Agus Putranto seputar vaksin Nusantara!

Baca Juga: New Pajero Sport Lebih Mewah dengan Berbagai Penyempurnaan hingga Teknologi Terkini, Banyak Keuntungan

“Uji klinis I yang selesai dengan hasil baik, imunitas baik dan hasil safety. Kan uji klinis I mengontrol safety dari pasien. Dari 30 pasien imunogenisitasnya baik,” tutur Terawan selaku inisiator Vaksin Nusantara sekaligus mantan Menteri Kesehatan RI.

Dalam pembuatan vaksin Nusantara turut melibatkan tim peneliti dari beberapa pihak baik dalam maupun luar negeri seperti: PT Rama Emerald Multi Sukses (Rama Pharma), AIVITA Biomedical Inc. (Amerika Serikat), Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, dan RSUP dr Kariadi Semarang.

Baca Juga: Bertemu Teten Masduki, Shopee Ungkap Dominasi UMKM dan Pedagang Lokal dalam Platform Capai 97 Persen

Berikut profil singkat tentang vaksin Nusantara!

  1. Vaksin berbasis sel dendritik autolog dari sel darah putih
  2. Tidak mengandung virus yang dilemahkan
  3. Lama proses pembuatan vaksin adalah satu minggu
  4. Vaksin pertama COVID-19 yang menerapakan metode sel dendritik
  5. Diklaim efektif untuk segala usia dan penderita komorbid
  6. Penetapan Tim Penelitian Uji Klinis Vaksin Sel Dendritik oleh Kemenkes KMK No. HK.01.07/MENKES/2646/2020.

Baca Juga: Kapan BSU BLT Subsidi Gaji Cair 2021? Kemnaker Ida Fauziyah Ternyata Menunggu Ini

Proses pembuatan vaksin Nusantara meliputi lima tahap, antara lain sebagai berikut:

  1. Darah diambil dari tubuh seorang pasien
  2. Sel dendritik dipisahkan dari sel darah putih
  3. Sel dendritik dipertemukan dengan rekombinan atau antigen SARS Cov-2
  4. Sel dendritik merangsang respon imun spesifik atas SARS-CoV-2
  5. Sel dendritik yang telah mengetahui respon imun disuntikkan kembali ke tubuh pasien

Baca Juga: Siap-Siap BST 2021 Disalurkan, PT Pos Indonesia dan Berupaya Optimalkan Bansos Sampai ke Masyarakat

Tahap uji klinis vaksin Nusantara meliputi:

  1. Fase I, uji klinis vaksin Nusantara dilakukan kepada 27 orang relawan dengan tujuan untuk mengetahui keamanan vaksin. Peridoe ini dilakukan pada tanggal 23 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021. Dengan periode pemantauan yang dilakukan sejak tanggal 11 Januari 2021 hingga tanggal 3 Februari 2021. Dan hasilnya adalah baik tanpa ada keluahan berat.
  2. Fase II, (sedang menunggu izin BPOM) dilakukan kepada 180 orang dengan tujuan untuk menentukan efektivitas vaksin
  3. Fase III, dilakukan kepada 1.600 orang dengan tujuan untuk menentukan pengaturan dosis vaksin. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x