Keroyok 210 RT, PPKM Skala Mikro Tuai Keberhasilan, TNI dan Polri Rapim Bahas Ini

- 16 Februari 2021, 20:30 WIB
TNI dan Polri rapim bahas PPKM Mikro
TNI dan Polri rapim bahas PPKM Mikro /dok humas polda jateng

SEMARANGKU – Dalam kurun waktu dua bulan ini, beberapa wilayah di Indonesia memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

PPKM skala mikro juga turut dibahas oleh jajaran TNI-Polri dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Tahun 2021 yang digelar di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Selasa, 16 Februari 2021.

Dalam rapat tersebut PPKM skala mikro berkenaan dengan penanganan COVID-19 merupakan salah satu topik yang dibahas.

Baca Juga: Tips Lolos SNMPTN 2021 dengan Mudah Bisa Pakai Cara Ini

Baca Juga: Pemkab Temanggung, Jateng Sasar Pelayan Publik hingga Pedagang dalam Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua

Turut diungkap oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bahwa dia mendapatkan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo untuk membantu pendisiplinkan protokol kesehatan (Prokes) termasuk aspek 3T dan 3 M untuk masyarakat.

"Bapak Presiden (Joko Widodo) secara langsung telah memerintahkan TNI untuk membantu pendisiplinan protokol kesehatan, 3M, termasuk juga kita mendukung pelaksanaan 3T," tutur Hadi di Mabes TNI, Jakarta Timur Selasa, 16 Februari 2021.

Dia juga menyatakan bahwa PPKM skala mikro sudah berjalan dengan baik. Dia juga memberikan permisalan ketika meninjau kebijakan PPKM yang ada di Jawa Timur, dimana dari ribuan RT yang ada, tercatat hanya 210 RT yang masuk dalam zona merah.

Baca Juga: Mau Lanjut Pendidikan Vokasi? Yuk Ikuti 6 Langkah Mudah Lolos SNMPTN 2021, Langsung Coba!

Baca Juga: Hati-hati! Masker Justru Jadi Sarang Covid-19 dan Bisa Hidup Hingga Seminggu di Bagian Dalam

"Saat saya meninjau pendisiplinan protokol kesehatan, termasuk 3T di wilayah Jawa Timur. Saya melihat di sana bahwa dengan sekian ribu wilayah desa dan kampung, kurang lebih 210 RT masuk zona merah. Artinya secara keseluruhan bahwa pelaksanaan 3M dan 3T dinilai berhasil," jelasnya.

Kemudian, Hadi melanjutkan bahwa dia telah memerintahkan kepada Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya untuk menghilangkan zona merah tersebut.

Salah satu cara untuk mengalihkan zona merah ke zona hijau adalah dengan melakukan kerja secara keroyokan. "Saya perintahkan kepada Pangdam pada saat itu untuk kita keroyok 210 RT tersebut. Kita mempunyai konsep desa tangguh berbasis RT RW yang saat ini terus dilaksanakan. Kemudian berkoordinasi dengan instansi terkait," sambungnya.

Baca Juga: PPKM Mikro Provinsi Jawa Tengah Beri Hasil Signifikan, Ganjar Pranowo: Skenario Vaksinasi Disiapkan

Baca Juga: PPKM Mikro Tunjukkan Hasil Signifikan, Ganjar Pranowo: Jawa Tengah Bebas dari Zona Merah

"Kita harus mengoptimalkan peran dan fungsi dari Babinsa Babinpotmar, Babinpotdirga yang bertugas sebagai tracer Covid-19," tambahnya.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x