Pantau Jarak Luncur Awan Panas Guguran Gunung Merapi, BPPTKG Minta 5 Daerah Waspadai Erupsi

- 29 Januari 2021, 13:09 WIB
Gunung Merapi erupsi
Gunung Merapi erupsi /Twitter/@pusdalopssleman/

SEMARANGKU – BPPTKG memantau jarak luncur awan panas guguran Gunung Merapi dengan menerbangkan drone di Kali Boyong.

Gunung Merapi diketahui memasuki masa erupsi efusif pada tanggal 4 Januari 2021 dan setelah itu aktivitas Gunung Merapi terhitung masih tinggi.

Tingginya aktivitas Gunung Merapi terbukti dari meluncurnya awan panas guguran Gunung Merapi sejak tanggal 7 Januari 2021 berdasarkan pemantauan BPPTKG.

Baca Juga: Maaf, Bantuan BPNT Rp200 Ribu Tahun 2021 Bukan Digunakan Untuk Membeli Barang Berikut!

Baca Juga: 2.2 ShopeePay Cashback Festival Meriahkan Bulan Februari

BPPTKG Minta 5 Daerah Waspadai Awan Panas Guguran Gunung Merapi

Bahkan pada Rabu (27 Januari 2021) kejadian awan panas guguran mencapai 52 kali. Jarak luncur awan panas diperkirakan sejauh 3 km dari puncak Merapi ke arah hulu Kali Boyong dan Krasak.

Untuk memastikan jarak luncur awan panas tersebut, BPPTKG menerbangkan drone untuk mengambil foto udara di alur Kali Boyong.

“Hasil foto udara menunjukkan jarak luncur awan panas pada 27 Januari 2021 mencapai 3,5 km untuk jarak miring atau 3,2 km jika dihitung jarak horizontal,” kata Kepala BPPTKG Hani Humaida.

Baca Juga: Girl Group Baru SM Entertainment, Aespa, Comeback dengan Single Remake Tahun 2000

Baca Juga: Hati – Hati! Ditemukan 413 Situs Web yang Pasang Iklan Kosmetik Korea Berbahaya

“Jarak luncur awan panas guguran masih dalam rekomendasi jarak bahaya yang telah ditetapkan, yaitu pada jarak maksimum 5 km dari puncak Gunung Merapi”, tambahnya.

Hanik juga menyebut bahwa awan panas masih berpotensi terjadi di Gunung Merapi. Daerah yang berpotensi bahaya awan panas guguran dan guguran lava adalah alur Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Erupsi eksplosif juga masih mungkin terjadi di Gunung Merapi. Potensi bahaya erupsi eksplosif ini berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak.

Baca Juga: BPPTKG Terbangkan Drone di Kali Boyong, Segini Jarak Luncur Awan Panas Guguran Gunung Merapi

Baca Juga: Adakan Kelas Tatap Muka dan Program Perawatan, Korea Selatan Tunjukkan Peduli Pendidikan

Hanik mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya tersebut mengingat awan panas guguran dan lahar hujan dapat terjadi sewaktu-waktu.

“BPPTKG terus melakukan pemantauan aktivitas Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera kami tinjau kembali,” tutupnya.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x