BPPTKG Catat 22 Kali Awan Panas Guguran Meluncur dari Gunung Merapi ke Arah Barat Daya

- 27 Januari 2021, 16:38 WIB
Pengamatan Gunung Merapi.*
Pengamatan Gunung Merapi.* /Twitter.com/@BPPTKG/BPPTKG

SEMARANGKU – BPPTKG mencatat sebanyak 22 kali awan panas guguran meluncur dari Gunung Merapi menuju kea rah barat daya.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan pada hari Rabu, 27 Januari 2021 ini, awan panas guguran meluncur sebanyak 22 kali dari Gunung Merapi.

Lebih lanjut, BPPTKG menyebtukan bahwa awan panas guguran tersebut memiliki jarak maksimum 1.600 metera meluncur ke arah barat daya.

Baca Juga: Pemerintah Bagi-bagi Sembako Rp200 Ribu Bulan Februari Besok, Simak Cara Daftar Sampai Cek Penerimanya

Baca Juga: Ganjar Pranowo Setelah 2 Minggu Disuntik Vaksin Covid-19: Biasa Aja

BPPTKG Ungkap 22 Kali Awan Panas Guguran Meluncur dari Gunung Merapi ke Arah Barat Daya

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengungkapkan bahwa amplitudo awan panas maksimum 60 mm dengan durasi 197 detik.

“Estimasi jarak maksimum 1.600 meter kea rah barat daya (hulu Krasak dan Boyong), tinggi kolom teramati tersapu angin kencang dari Barat ke Timur rata puncak,” kata Hanik, dikutip dari Antara News.

Terhitung sejak pukul 6.00 sampai 12.00 WIB tadi, BPPTKG mengatakan terjadi 4 kali guguran material dengan jarak luncur maksimum 800 meter kea rah barat daya (Kali Krasak, Boyong).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Soal Vaksinasi Covid-19 Tahap II di Jawa Tengah: Nggak Ada Persiapan Khusus

Baca Juga: Beda dengan BPUM Rp2,4 Juta! Ini Syarat Dapat Bantuan Modal Rp10 Juta untuk Wirausaha Pemula dari Pemerintah

Secara lengkap, BPPTKG mencatat satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitude 22 mm dan durasi 83-197 detik, 80 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-35 mm dan durasi 14-142 detik, lima kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 mm dan durasi 16-62 detik, dan satu kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitude 9 mm, dan durasi 7 detik.

Saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada level III atau siaga sementara guguran berupa lava dan awan panas berpotensi terjadi lagi.

Awan panas dan lava bisa meluncur ke sector selatan-barat daya yang meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta Cair Lagi Tahun 2021? Menaker Ida Sebutkan Syarat Pencairan Buat Karyawan

Baca Juga: Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Akan Jadikan Polisi Lebih Humanis, Ganjar: Saya Mendukung

Jika terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x