Kemenkes Soal Vaksin Covid-19 Sinovac: Hampir Tidak Mungkin Membuat Orang Terinfeksi

- 25 Januari 2021, 20:40 WIB
VAKSIN Covid-19 merek Sinovac di gudang farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
VAKSIN Covid-19 merek Sinovac di gudang farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Banten. /Foto: Humas Pemprov Banten/

Baca Juga: Awas! Kemenkes Ingatkan Masyarakat Agar Lakukan Ini Meskipun Sudah Vaksinasi

Kemenkes pun menjelaskan bahwa pasien yang divaksin itu sebenarnya sudah terpapar virus Covid-19. Bahkan, sebelum dia disuntik.

“Saat seseorang dinyatakan positif setelah vaksinasi, itu artinya saat divaksinasi seseorang tersebut sudah terpapar/terinfeksi COVID-19 dan sedang dalam masa inkubasi,” lanjut Kemenkes.

Selain mengungkap fakta tersebut, Kemenkes juga menjelaskan cara kerja vaksin. Pada suntikan pertama, vaksin akan mengaktifkan sistem kekebalan awal. Selanjutnya, sistem kekebalan itu akan diperkuat dengan suntikan vaksin kedua.

Baca Juga: Ada BTS dan BLACKPINK! Ini Link Live Streaming Nonton Tokopedia WIB TV Show di NET TV, SCTV, dan YouTube

Baca Juga: Evaluasi PPKM Tahap Pertama, Ganjar Pranowo: Jateng Lebih Baik Dibanding Provinsi Lain

“Suntikan pertama ditujukan memicu respons kekebalan awal. Nah suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang terbentuk,” ungkap Kemenkes.

Di akhir kesempatan, Kemenkes menjelaskan kalau vaksin ini memerlukan waktu satu bulan untuk menyempurnakan sistem kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19.

“Ingat #healthies, Vaksin COVID-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan, dan butuh waktu satu bulan untuk menciptakan kekebalan yang efektif bagi tubuh,” tutup Kemenkes.***

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x