Ruang Terbuka Hijau Mencukupi tapi Masih Sering Banjir, Pakar Lingkungan Beberkan Alasannya

- 19 Januari 2021, 17:59 WIB
Banjir di Kalsel
Banjir di Kalsel /Twitter/@Bnpb_Indonesia

Baca Juga: Inilah Daftar Bencana Alam di Indonesia Awal Januari 2021

“Secara umum Kota Semarang masih memiliki cukup banyak ruang terbuka hijau. 30 persen itu memenuhi lah. Tidak seperti Jakarta misalnya yang RTH-nya kurang dari 18 persen,” ujar mantan Rektor Undip Semarang ini.

Meski begitu, masalahnya ada di pemerataan dan kualitas RTH. Artinya, 30 persen itu angka terbesarnya di wilayah Mijen dan Gunungpati.

Sementara di Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Timur, dan Candisari RTH-nya sangat kurang.

Baca Juga: Lagi! Pesawat Tempur Israel Serang Gaza, Ada Korban Jiwa?

Baca Juga: Minum Coklat Dapat Meningkatkan Kecerdasan Manusia, Ini Rahasiahnya!

“Kebutuhan untuk mengatur resapan air, kebutuhan mengatur tata air, untuk oksigen, itu kan setiap orang butuh, setiap wilayah harus ada. Kan tidak mungkin orang Semarang Utara mau menghirup udara ke Mijen,” tegasnya.

Artinya, ada persoalan pemerataan RTH di Kota Semarang yang membuat daerah-daerah lain terjadi banjir saat penghujan.

Meski begitu, Prof Dharto menyebut masih lumayan, karena minimal air kiriman dari Semarang atas tidak terlalu banyak karena masih ada daerah resapan yang memadai.

Baca Juga: Ilmuwan Afrika Selatan Temukan Bukti, Ada Varian Covid-19 yang Lebih Mudah Menular

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x