Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Pihak Keluarga Mulai Datangi Bandara
Camat Ile Bolang menambahkan, jumlah babi yang mati mendadak itu kemungkinan mencapai 200 ratus ekor.
Fenomena matinya ratusan babi secara mendadak ini menurut Yonas sangat merugikan masyarakat yang mata pencahariannya beternak babi.
Pemerintah setempat langsung berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penanganan, yang mana salah satunya adalah penyuntikan ternak.
Baca Juga: Innalillahi… Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak, Begini Penjelasan Kemenhub
Baca Juga: Merinding! Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak, Ini Kata Pihak Airnav!
Yonas juga menghimbau kepada masyarakat supaya mengubur hewan ternak yang mati mendadak; bukannya dibuang ke sungai atau laut.
“Kita juga meminta kepada warga agar kalau ada ternaknya yang mati maka dikubur, jangan dibuang ke pantai atau laut,” tutupnya. ***