Network
SEMARANGKU – Hampir tiga jam setelah dikabarkan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta – Pontianak hilang kontak, ada warga yang menemukan kabel dan serpihan.
Diduga, kabel dan serpihan itu merupakan bagian dari pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta – Pontianak tersebut.
Kabel dan serpihan pesawat itu ditemukan di Pulau Laki Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021 sore.
Baca Juga: Innalillahi… Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak, Begini Penjelasan Kemenhub
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Ini Keterangan Resmi Pihak Maskapai
Wakil Ketua Dewan Kabupaten Seribu Jefri mengatakan kabel dan serpihan itu sudah dievakuasi.
"Warga menemukan bagian kabel, saat ini sudah dievakuasi," kata Jefri sebagaimana dikutip dari Antara News.
Jefri mengatakan petugas gabungan dibantu sejumlah warga menyisir keberadaan pesawat yang hilang kontak di sekitar Pulau Laki.
Baca Juga: Merinding! Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak, Ini Kata Pihak Airnav!
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Pakai Seragam Pramuka, Netizen Cewek Salfok Dengan Warna Mata
Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membenarkan bahwa Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak hilang kontak.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan terakhir kontak dengan pesawat pukul 14.40 WIB.
“Telah terjadi ‘lost contact’ pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan ‘call sign’ SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Novie Riyanto sebagaimana dikutip dari Antara News, Jumat 9 Januari 2021.
Baca Juga: Vaksin Sinovac yang Dibeli Pemerintah Miliki Kemungkinan 78 Persen Mampu Cegah Covid-19
Baca Juga: Iran Batalkan Impor Vaksin COVID-19 Pfizer AS dan Inggris, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Novie mengatakan saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” katanya.
Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki. ***
