Begini Cara Kerja Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose dengan Sampel Nafas, Selamat Tinggal Swab Test

- 5 Januari 2021, 20:12 WIB
GeNose, pendeteksi Covid-19 karya anak bangsa.
GeNose, pendeteksi Covid-19 karya anak bangsa. /Kementerian Riset dan Teknologi

SEMARANGKU – Alat Pendeteksi Covid-19 bernama GeNose C19 yang diproduksi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dinilai sangat efektif, bahkan bisa menggantikan swab test.

GeNose C19 bisa mendeteksi apakah seseorang positif Covid-19 atau tidak hanya dengan mengembuskan nafas saja, tidak perlu alat pajang dicolokkan ke hidung yang bagi sebagian besar orang terasa menyakitkan.

Ketua Tim GeNose C-19, Prof Kuwat Triyana menerangkan cara kerja GeNose C19 yang diklaim 97 persen akurat mendeteki Covid-19 dan lebih simpel dan cepat, selamat tinggal swab test.

 Baca Juga: Ibu Kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi Gratiskan Vaksin untuk Semua Penduduknya

Baca Juga: Penerima Bantuan BST Kemensos Ditambah, Tahun ini Dianggarkan Rp12 Triliun lewat PT Pos Indonesia

Cara kerja GeNose C19 buatan UGM adalah mendeteksi senyawa organik bernama Volatile Organic Compound (VOC) hasil proses metabolik virus Covid-19 di dalam tubuh melalui hembusan nafas.

“Kalau yang memiliki Covid-19, reaksi metabolik yang dihasilkan akan berbeda dengan patogen lain. Jadi, kalau yang mengandung Covid-19, langsung bisa terdeteksi,” jelas Ketua Tim GeNose C-19, Prof Kuwat Triyana dalam siaran pers, Selasa 5 Januari 2021.

Pengujian GeNose C19, lanjut Kuwat, sudah dilakukan berkali-kali dengan ribuan orang yang berbeda. Setelah pengujian itu, otak mesin tersebut telah dikunci untuk mendeteksi senyawa yang berbahaya khususnya Covid-19.

 Baca Juga: Ditanya Soal Nasib Liga 1 Indonesia Tahun ini, Menpora Zainudin Amali: Itu Ranahnya PSSI dan LIB

Baca Juga: Segera Lapor Ke Nomor Ini Jika Belum Dapat Bantuan Tunai BST Rp 300 Ribu per KK

“Tingkat akurasi mesin ini bisa mencapai 97 persen. Untuk pengujiannya, hanya membutuhkan waktu maksimal tiga menit,” jelasnya.

Setelah mengantongi izin edar dari pemerintah, pihaknya lanjut Kuwat langsung mengebut memproduksi GeNose C19. Saat ini, baru 100 unit yang rampung diproduksi.

“Bulan Januari ini kami targetkan bisa memproduksi 5000-10.000 unit, dan akan meningkat di bulan-bulan selanjutnya. Pemesanan sudah banyak, termasuk dari Jawa Tengah yang kami yakin dapat terpenuhi,” jelasnya.

 Baca Juga: 10 Pejabat Utama dan Kapolres Jajaran Polda Jateng Dirotasi, Berikut Ini Daftarnya

Baca Juga: Sosok Chacha Sherly di Mata Pendiri Trio Macan, Spontanitasnya Tinggi dan Punya Warna Sendiri

“Untuk penjualan kami prioritaskan untuk pemerintah dahulu, termasuk perusahaan yang bergerak di pelayanan publik seperti PT KAI yang juga sudah memesan,” tandasnya.

Apalagi, harga GeNose C19 sangat murah, hanya Rp62 juta. Dengan harga segitu dan satu alat bisa digunakan untuk mengetes 100.000 orang, maka kalkulasinya jauh lebih murah dibanding alat tes Covid-19 lainnya.

Cara menggunakan GeNose C19 juga sangat mudah. Hanya tinggal menghembuskan nafas dan dimasukkan ke kantong plastik khusus yang disiapkan.

 Baca Juga: Dangdut Indonesia Berduka, Chacha Sherly Eks Trio Macan Meninggal Dunia

Baca Juga: Gunung Merapi Mengeluarkan Lava Pijar, BPPTKG Minta Warga Lakukan Ini

Kemudian kantong plastik tersebut dimasukkan ke alat GeNose C19 yang terkoneksi dengan laptop. Dan dalam hitungan waktu tiga menit saja, hasilnya sudah keluar.

Kecanggihan GeNose C19 buatan UGM ini digadang-gadang akan menggantikan alat pendeteksi Covid-19 lain, termasuk PCR. Jadi ucapkan semat tinggal pada swab test. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x