Diprediksi Kasus Covid-19 di Yogyakarta Melonjak pada Januari 2021, Ini Antisipasi Dinas Kesehatan

- 28 Desember 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi Covid-19.*
Ilustrasi Covid-19.* /PIXABAY/Miroslava Chrienova

SEMARANGKU – Kasus Covid-19 di Yogyakarta diprediksi akan melonjak pada Januari 2021. Lonjakan ini dipengaruhi libur Natal dan tahun baru (Nataru) Desember ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Yogyakarta, Pembajun Setyianingastutie menjelaskan, perkiraan lonjakan kasus Covid-19 pada Januari 2021 berdasarkan tren penularan corona di wilayahnya, selama beberapa waktu terakhir.

Pada 25 Desember 2020 kemarin, tambahan kasus Covid-19 di Yogyakarta mencapai 256 kasus. Sehingga total kasus Covid-19 di Yogyakarta menjadi 10.653 kasus.

Baca Juga: Elsa Takkan Biarkan Nino Tahu Reyna Adalah Anak Kandungnya! Bocoran Ikatan Cinta RCTI 28 Desember

Baca Juga: Wow! Nilai Tukar 1 Bitcoin Setara dengan 1 Unit Apartemen di Jakarta, Naik 400 Persen

Sementara pada 24 Desember 2020, rata-rata tingkat keterisian rumah sakit di Jogjakarta dalam 3 hari terakhir mencapai 75 persen. Meningkat dibanding periode-periode sebelumnya.

Tingkat keterisian ruang ICU dan isolasi di atas rata-rata dialami rumah sakit-rumah sakit di wilayah Kabupaten Sleman.

“Kami perkirakan akan terjadi lonjakan kasus pascaliburan Nataru,” kata Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyianingastutie seperti dikutip dari Antara, Minggu 27 Desember 2020.

Baca Juga: Wah! Tonton Video Sambil Rebahan Bisa Dapat iPhone 12 dan Samsung A10s dari Telkomsel, Intip Caranya

Baca Juga: Datangkan Alat GeNose C19 Buatan UGM, Warga Jateng Cukup Keluarkan Rp 15-25 Ribu untuk Tes Covid-19

Sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada Januari 2021, Dinkes Yogyakarta menggandeng RSUP Dr Sardjito untuk mempersiapkan sejumlah skenario.

Skenario tersebut yakni menyediakan tambahan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, obat, alat kesehatan dan APD, penambahan tempat tidur pasien COVID-19 baik ICU/kritikal dan Isolasi/non-kritikal .

Berikutnya, penambahan jumlah ventilator dan HFNC di beberapa rumah sakit yakni di RSUP Sardjito, RSUD Yogyakarta, RSUD Nyi Ageng Serang, RSUD Wonosari, RSUD Panembahan Senopati serta RSUD Pratama.

Baca Juga: Sangat Memudahkan, Ini 6 Aplikasi Penanganan Covid-19 yang Resmi, Ada Halodoc dan Alodokter

Baca Juga: Usia Capai 68 Tahun, Presiden Rusia Vladimir Putin Akhirnya Dapat Vaksin Covid-19, Sputnik V

“Penambahan tenaga dengan rekrutmen relawan perawat kesehatan. Juga menyiapkan ketersediaan obat, alat kesehatan dan APD dengan memprediksi ketersediaan sampai bulan Maret 2021 terpenuhi,” terangnya.

Dirut RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto menambahkan, pihaknya akan melakukan eskalasi ruang Covid-19 dari 56 tempat tidur menjadi 74 tempat tidur.

“Sejumlah 8 tempat tidur didedikasikan untuk penambahan ruang isolasi critical care, dan 10 tempat tidur untuk penambahan di ruang non-critical,”katanya.

Baca Juga: Palestina Dikhianati 4 Negara Arab dari UEA hingga Maroko, Kado Pahit untuk Tahun 2020

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Senin, 28 Desember 2020, Ada Radha Krishna dan Perang di Mahabharata

Pihaknya juga akan melakukan perawatan untuk kasus sedang dan berat sementara kasus tanpa gejala atau ringan diupayakan isolasi mandiri atau ke shelter.

Dengan begitu, diharapkan lonjakan kasus Covid-19 di Yogyakarta pada Januari 2021 bisa diantisipasi.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x