Misa Natal di Katedral, Begini Pesan Homili Romo Edi Mulyono

- 25 Desember 2020, 09:30 WIB
Misa Natal di Katedral, Begini Pesan Homili Romo Edi Mulyono
Misa Natal di Katedral, Begini Pesan Homili Romo Edi Mulyono /Pixabay

SEMARANGKU – Romo Edi Mulyono mengajak umat Katolik untuk tidak hanya mementingkan diri sendiri.

Pesan Homili Romo Edi Mulyono disampaikan secara daring, karena misa Natal kali ini harus mematuhi protokol kesehatan.

“Dari pengalaman, kita perlu melakukan sesuatu agar secara pribadi mengalami sukacita dalam hidup keluarga dan dunia kita. Apa yang harus kita perbuat?” kata Romo Edi Mulyono saat menyampaikan Homili.

Baca Juga: Pesan Natal Paus Fransiskus di Tengah Pandemi, Tak Lagi Disampaikan di Balkon Santo Petrus

Baca Juga: KMCA Kritisi UU yang Izinkan BTS Tunda Wajib Militer: Hanya Grup Ini yang Bisa Dapat Hak Istimewa

Tapi menempatkan Yesus yang pertama dalam segala hal sehingga dapat mengalami sukacita dalam berbagai aspek kehidupan.

Rindukan Yesus, kangen kepada Allah yang nyata dalam diri Yesus, yang kangen juga untuk menyelamatkan kita,” ucap Romo.

Ia mengatakan suka cita dalam kehidupan dapat diraih dengan cara pertama yaitu menempatkan Yesus sebagai yang pertama dalam segala hal.

Baca Juga: 5 Hari Lagi! Cek NIK KTP Anda di dtks.kemensos.go.id Bisa Dapat Bantuan BST Rp300 Ribu

Baca Juga: Profil Tri Mumpuni dan Adi Utarini, Dua Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Diakui Dunia

Dikatakan Romo, totalitas untuk Yesus adalah yang paling utama untuk mendapatkan suka cita.

“Bukan diri kita yang kita tempatkan dalam hidup tetapi Yesus, dengan pikiran, perkataan, perbuatan, kepedulian bahkan tangis dan tawanya. Ikuti Yesus apa maunya, katanya, contohnya, kepeduliannya,” terang Romo.

Dalam sejarah, kata dia, telah memberitahu umat bahwa mereka yang tidak mengutamakan Yesus akan sukar menemukan suka cita.

Baca Juga: Bantuan Rp1 Juta untuk Pelajar Cair di Desember, Cek Nama Anda di Link PIP Ini

Baca Juga: Rencana Elsa Gagal Total! Andin-Aldebaran Bakal Miliki Reyna? Bocoran Ikatan Cinta RCTI 25 Desember

Romo Edi mencontohkan Yosef dan Maria yang mengusahakan kelahiran Yesus di tempat yang baik, kata dia, mengalami penolakan dari pemilik penginapan.

“Namun mereka yang mendahulukan diri sendiri tidak bahagia bahkan sengsara. Misalnya pemilik penginapan yang menolak Yosef dan Maria tidak bisa langsung mengalami seperti para gembala yang bersuka cita,” papar Romo. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x