Inggris Gelontorkan Rp1,5 Miliar untuk Indonesia Guna Tangani Kasus Ini

- 17 Desember 2020, 07:17 WIB
Ilustrasi bendera Inggris
Ilustrasi bendera Inggris /PIXABAY/terimakasih0/fotiniya

“Kami akan melakukannya melalui platformdaring baru, pelatihan, dan juga situs internet ‘Get Safe Online’ untuk Indonesia,” imbuhnya.

Pandemi Covid-19 dinilai punya pengaruh besar terhadap peningkatan kasus KBGO di Indonesia.

Komnas Perempuan menyebut, kasus KBGO yang dilaporkan terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini, Kamis, 17 Desember 2020, Lanjutan Ikatan Cinta-Amanah Wali S4 Makin Seru

Pada 2017 hingga 2019 berturut-turut adalah 16 kasus, 97 kasus, 281 kasus, dan tahun 2020 per Oktober sudah ada 659 kasus.

Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) juga mencatat peningkatan serupa. Ada kenaikan laporan mengenai penyebaran konten intim yang dilakukan nonkonsensual (tanpa persetujuan) pada tahun.

Kenaiknnya cukup signifikan, yakni 375 persen atau 169 kasus dibanding tahun 2019, sebanyak 45 kasus.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Kamis, 17 Desember 2020, Lanjutan Mahabaharata Hingga Radha Krishna

Dalam proyek kerja sama Inggris-Indonesia anti KBGO ini, pemerintah bermitra dengan lembaga advokasi hak digital warga di Asia Tenggara, SAFEnet Indonesia, dan Get Safe Online, organisasi penyedia informasi keamanan digital yang berbasis di Inggris. ***

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah