Fakta dan Pesan Penting dari Penyintas Covid-19, Hal Apa Saja yang Harus Dilakukan

- 24 November 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /fernando zhiminaicela/PIXABAY

SEMARANGKU - Dalam artikel ini, seorang penyintas Covid-19 mengungkapkan fakta dan pesan penting bagaimana dia bisa sembuh dan hal apa saja yang harus dilakukan di tengah kepungan pandemi Covid-19.

Fakta dan pesan penting ini datang langsung dari dokter Twindy Rarasati, seorang penyintas Covid-19 yang telah sembuh.

Tanpa ada gejala demam, Dokter Twindy Rarasati langsung mengalami gejala sesak nafas dan setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, dia pun dinyatakan positif COVID-19.

Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

Baca Juga: Jangan Remehkan Langkah Mitigasi Bencana Gunung Merapi dari BPPTKG Berikut Ini

“Awal gejala yang saya rasakan. Saya tidak demam batuk pilek namun langsung sesak nafas. Sakit kepala, kelelahan, hilangnya indera penciuman dan pengecapan,” jelasnya.

Dengan ada banyak sekali gejala yang bisa ditimbulkan, lanjutnya, saya rasa ada baiknya kita selalu aware pada apapun yang dirasakan oleh tubuh.

Fakta dan pesan ini diungkapkan langsung dokter Twindy Rarasati, sang penyintas COVID-19, dalam Dialog Produktif Inspirasi Senin bertema “Vaksin Sebagai Perencanaan Preventif Kesehatan”.

Baca Juga: Imbas Millen Cyrus, Instagram Ashanty Diserbu Netizen, Narasinya Buat Netizen Sedih

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Live SCTV Malam Ini Ada Barcelona, Chelsea, Man City, Juventus, Real Madrid

Dialog ini diselenggarakan secara virtual oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Senin (23/11) bertempat di Media Center KPCPEN, Kemenkominfo, Jakarta.

Sebagai langkah penyembuhan, Twindy sempat dirawat di rumah sakit selama dua minggu dan lanjut isolasi mandiri dua minggu lagi. Baru kemudian dinyatakan sembuh dan bisa kembali bekerja.

Dalam proses recovery, lanjutnya, hilangnya indera perasa dan penciuman berangsur pulih setelah empat atau lima hari.

Baca Juga: Suga Ungkap Inspirasi dan Pesan di Balik Lagu No More Dream BTS, Protes Tentang Hal Ini

Baca Juga: 7 Tahun Bersama, Ternyata Ini Member BTS yang Paling Sering Berantem, Ada Maknae Line?

“Adapun treatment saat terkena COVID-19 , yaitu mengatur pola makan dengan asupan makanan tinggi kalori tinggi protein sebagai usaha meningkatkan imunitas,” ujarnya.

Karena berprofesi sebagai dokter dan berada di garda terdepan, Twindy sadar bahwa resiko tertular lebih besar.

Untuk mencegah resiko penularan lebih luas, Twindy juga melakukan mitigasi bencana.

Baca Juga: Gagal Dapat Kuota Internet Gratis Hingga 50 GB dari Kemdikbud? Segera Lakukan Ini Agar Bisa Cair

Baca Juga: Helmy Sungkar Meninggal Dunia, Tokoh Balap Nasional Pendiri Trendypromo Mandira

“Saya di rumah sudah menerapkan protokol kesehatan. Di rumah punya ruangan terpisah dan sudah ada alurnya. Aktivitas makan juga tidak bersama agar mengurangi resiko saya menularkan kepada keluarga,” jelasnya.

Berdasarkan pengalamannya sebagai penyintas, Twindy mengungkapkan bahwa protokol kesehatan harus sebaik-baiknya dilakukan.

“Tanggung jawab itu semua ada di diri kita sendiri dan jangan lupa untuk terus update ilmu agar bisa tahu apa yang harus dilakukan. Bagi yang sekarang sedang berjuang melawan COVID-19 tetap semangat, kita bisa bangkit dan overcome,” pesannya.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Media Center KPCPEN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah