Pangdam Jaya Ngegas: Kalau perlu, FPI bubarkan saja, Suka Atur-Atur Sendiri!

20 November 2020, 18:48 WIB
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11/2020). Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI dikerahkan untuk menertibkan spanduk ataupun baliho yang tidak memiliki izin di wilayah yang berada di bawah pengamanan Kodam Jaya/Jayakarta. /Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras/

SEMARANGKU – Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan meminta pemerintah untuk membubarkan organisasi Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Habib Rizieq Shihab karena dianggap suka mengatur sendiri.

Dirinya menilai FPI semena-mena menempelkan spanduk dan baliho ajakan revolusi dan provokasi sehingga pihaknya meminta untuk menurunkan baliho tersebut.

"Kalau perlu, FPI bubarkan saja ! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung usai Apel Kesiagaan Pasukan Bencana di Jakarta, dikutip dari Antara News, Jumat 20 November 2020.

Baca Juga: FPI Singgung Tugas Kopassus TNI dari Presiden Jokowi, untuk Perang dengan Habib Rizieq?

Baca Juga: Joe Biden Rayakan Ulang Tahun ke-78 dan Janjinya Pada Kamala Harris Jadi Kenyataan

Terkait banner dan baliho, Dudung menambahkan, pihaknya meminta Kodam Jaya untuk menertibkan baliho dan spanduk ajakan provokatif dan revolusi FPI.

"Itu perintah saya, berapa kali Satpol PP turunkan dinaikkan lagi. Jadi, siapa pun di Republik ini. Ini negara hukum harus taat hukum. Kalau pasang baliho, jelas aturan bayar pajak, tempat ditentukan. Jangan seenak sendiri, seakan-akan dia paling benar," tegas Dudung.

Dudung mengungkapkan Kodam Jaya membersihkan spanduk dan baliho FPI di sepanjang jalan dan pihaknya akan mengusut oknum yang terlibat mengajak revolusi.

Baca Juga: Inna Lillahi, Luhut Binsar Pandjaitan Terinfeksi Covid-19 Sampai Berobat di Belgia, Apa Benar?

Baca Juga: Soroti Penurunan Baliho Habib Rizieq, Andi Arief: Jika TNI Turun Tangan, Negara Sudah Tak Mampu!

"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan dengan merasa mewakili umat Islam," tegas Dudung.

Pangdam Jaya TNI menyayangkan atas sikap Habib Rizieq Shihab yang menghina dan menghujat padahal dirinya seorang kiai atau habib yang mencerminkan kebaikan untuk umatnya.

"Kalau perkataan tidak baik bukan habib itu. Kemudian, jangan asal bicara sembarangan. Jaga lisan kita," imbuhnya.

Baca Juga: Cara Mudah Cairkan BLT Guru Honorer BSU Kemdikbud Rp 1,8 Juta, Cek Link info.gtk.kemdikbud.go.id

Baca Juga: Wow, UKM Virtual di Jateng Capai Transaksi Hingga 3,7 Milyar Hingga Penutupan

Atas kejadian tersebut, Pangdam Jaya dan Bubarkan FPI menjadi trending Twitter Indonesia. Para netizen pun ikut berkomentar dan menanggapi kasus tersebut dengan mencantumkan hastag.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler