Atur Tanggung Jawab Vaksin Covid-19, Jokowi Tunjuk 2 Kementerian Ini untuk Bagi Tugas

21 Oktober 2020, 07:27 WIB
Presiden Jokowi /istimewa/

SEMARANGKU – Terkait dengan pemberian vaksin Covid-19 yang akan berlangsung, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar penyediaan vaksin Covid-19 direncanakan dengan matang.

“Perlu saya ingatkan dalam pengadaan vaksin ini mestinya sudah harus segera jelas,” tutur pria yang akrab di sapa Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta yang disiarkan melaluii kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Senin, 19 Oktober 2020, dikutip SEMARANGKU dari PMJ News.

“Kalau menurut saya ya, untuk vaksin yang gratis untuk rakyat itu urusan Menteri Kesehatan. Untuk yang mandiri, berarti yang bayar, itu urusannya (Menteri) BUMN,” sambung Jokowi.

Baca Juga: Cuma Pakai HP, Ini Tips Mudah Dapat Uang Rp 10 Juta dari Telkomsel, Segera Klaim!

Baca Juga: Besok Cair! Ini Cara Cek Kuota Internet Gratis Kemendikbud di Telkomsel, Indosat, Tri, XL, Smartfren

Jokowi menyampaikan bahwa pembagian tugas tersebut dimaksudkan agar lebih jelas siapa penanggungjawabnya dan proses administrasinya. Menteri Kesehatan bertanggungjawab untuk vaksin gratis sedangkan BUMN sebagai penanggungjawab vaksin berbayar.

“Ini menjadi jelas. Kalau nggak seperti ini nanti siapa yang tandatangani menjadi tidak jelas tadi siapa yang tanggung jawab,” tegas Jokowi.

Jokowi juga meminta agar diadakan training atau pelatihan tentang distribusi vaksin Covid-19. Menurut Presiden Jokowi, training atau pelatihan yang diberikan kepada pembawa vaksin Covid-19 tersebut penting dilakukan mengingat ada tata cara khusus yang diberikan untuk perlakuan terhadap vaksin Covid-19.

Baca Juga: Buruan Klaim! Ini Cara Dapat Kuota Internet Gratis 100 GB Youtube-Instagram dari By.U

Baca Juga: Masih Dibuka! Ini Cara Dapat Hadiah Uang Hingga Rp 7,5 Juta dari Telkomsel Cuma Pakai HP

Baca Juga: Kudapan Seru hingga Solusi Logistik di Merchant ShopeePay Minggu Ini!

“Jangan menganggap enteng. Ini bukan hal yang mudah, training membawa vaksin, training menaruh vaksin. Karena ini dalam jumlah yang banyak, vaksin pun ini harus mendapat treatment dan perlakukan yang spesifik. Tiap vaksin beda-beda,” jelas Presiden Jokowi.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler