Jangan Kaget! Ini Tanda-tanda Datangnya Tsunami, Yuk Deteksi Dini Bencana Hidrometeorologi

19 Oktober 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi tsunami /

SEMARANGKU – Ketahui tanda-tanda datangnya tsunami, deteksi dini tanda-tanda bencana hidrometeorologi, simak selengkapnya di artikel ini.

Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter curah hujan, kelembaban, temperatur, angin, dan peristiwa meteorologi lainnya.

Tak hanya La Nina berikut contoh bencana yang hidrometeorologi adalah kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, El Nino, La Nina, Longsor, Tornado, angina puyuh, topan, aingn puting beliung, gelombang dingin, gelombang panas, dan angina fohn.

Baca Juga: Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Senin 19 Oktober 2020 - Antam, Retro, Batik, UBS Terbaru

Baca Juga: Panen! Ada Kuota Internet Gratis 100 GB dari By.U untuk 50 Orang, Ini Cara Dapatnya!

Lalu apa hubungannya dengan tsunami? Mengingat wilayah Indonesia adalah perairan luas, tidak ada salahnya jika kita melakukan deteksi dini terkait bencana tsunami yang bisa berpotensi muncul.

Tsunami merupakan gelombang air besar yang disebabkan oleh perubahan volume dasar laut secara tiba-tiba akibat gempa, longsor bawah laut, letusan gunung api atau meteor yang jatuh di laut.

Tsunami bisa terjadi kapan pun di daerah pantai, jika terjadi secara lokal, maka tsunami dapat menghantam dalam 30 menit.

Baca Juga: Perairan Ambalat Memanas, TNI AL Siagakan Kapal Perang Latihan Militer di Perbatasan dengan Malaysia

Baca Juga: Promo Gila! Ini Pilihan Paket Kuota Internet Gratis dan Murah Hingga 50 GB Telkomsel, Klaim Yuk!

Dampak yang ditimbulkan tsunami dapat berupa korban jiwa, kerusakan rumah dan fasilitas umum, pencemaran lahan, rusaknya terumbu karang dan timbulnya penyakit.

Berikut tanda-tanda tsunami, sebagaimana dikutip Semarangku dari Pemkab Blitar:

1. Gempa bumi besar dengan durasi lebih dari 30 detik

2. Air laut yang surut tiba-tiba disepanjang pantai

3. Suara gemuruh yang sangat kuat dari dalam laut

4. Perilaku hewan yang berlarian menjauhi arah laut

Baca Juga: Wajib Tahu! Bantuan BLT Subsidi Gaji Guru Honorer Bakal Cair Bulan Ini, Siapkan Syaratnya

Baca Juga: Pendaftaran Diperpanjang, Simak Syarat Sampai Cara Daftar Bansos BLT UMKM Banpres Produktif di Sini

Upaya penyelamatan dini bencana tsunami adalah sebagai berikut:

1. Selalu waspada karena tsunami dapat terjadi kapanpun

  •  Mempersiapkan rencana evakuasi bagi keluarga
  •  Menyimpan perlengkapan P3K yang kedap air dan mudah dibawa
  •  Menyiapkan salinan dokumen penting di daerah aman tsunami
  •  Mengidentifikasi jalur evakuasi yang telah ditentukan
  •  Memperhatikan tanda-tanda tsunami

2. Melindungi diri apabila terjadi gempa bumi

Baca Juga: Link Live Streaming Tottenham Vs West Ham Gratis di TV Online Ini, Tonton Langsung Liga Inggris

Baca Juga: Telkomsel Tawarkan Kuota Internet Gratis dan Uang Rp7,5 Juta Cash, Ini Cara Dapatnya!

  •  Melindungi kepala dari reruntuhan
  •  Berlindung di bawah meja yang kokoh
  •  Menjauhi dinding, kaca, dan benda lain yang mudah roboh pada bangunan
  •  Menuju tempat terbuka ketika gempa berhenti

3. Menjauh dari zona bahaya tsunami

  •  Melakukan evakuasi dengan menjauhi pantai
  •  Mengikuti jalur evakuasi bencana tsunami
  •  Berlari menuju shelter atau tempat aman lainnya
  •  Hindari menggunakan kendaraaan saat evakuasi, kecuali sangat diperlukan

4. Menjauh dari zona bahaya tsunami

Menunggu arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau pihak berwenang hingga kondisi dinilai benar-benar aman.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Pemkab Blitar

Tags

Terkini

Terpopuler