SEMARANGKU - Bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud untuk Plajar, mahasiswa, dan tenaga pendidik telah mulai disalurkan pada Selasa, 22 September 2020.
Pada penyaluran bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud tahap pertama, dilakukan sedari tanggal 22 hingga 24 September 2020.
Diharapkan, bantuan kuota internet gratis tersebut bisa meringankan beban yang ditanggung pelajar dan tenaga pendidik selama menjalani pembelajaran jarak jauh alias daring.
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Besaran jumlah bantuan kuota internet untuk setiap jenjang pendidikan juga berbeda-beda.
Di jenjang peserta didik PAUD, akan mendapat bantuan kuota 20 GB per bulan dengan rincian 15 GB kuota belajar dan 5 GB kuota umum.
Dan jenjang sekolah dasar dan menengah, peserta didik akan mendapat bantuan kuota sebesar 35 GB per bulan dengan rincian 30 GB kuota belajar dan 5 GB kuota umum.
Baca Juga: Besok Cair Terakhir! Ini Cara Bantuan Kuota Internet Gratis Kemendikbud untuk Pelajar dan Mahasiswa
Baca Juga: Cara Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud, Cair di Indosat-Telkomsel-Tri
Sedangkan, untuk mahasiswa akan diberikan bantuan kuota sebesar 50 GB dengan rincian 45 GB kuota belajar dan 5 GB kuota umum.
Bantuan kuota internet gratis untuk pelajar dan mahasiswa tersebut, dibagi menjadi dua jenis.
Yakni kuota umum (reguler) dan kuota belajar, apa perbedaannya?
Kuota umum merupakan kuota regular yang lazimnya bisa digunakan untuk mengakses laman apapun dan menggunakan aplikasi apapun.
Baca Juga: Dragan Djukanovic Lakukan Perubahan Program Jelang Liga 1 2020, Bakal Latihan di Kendal Lagi
Baca Juga: Megawati Jadi Juru Kampanye Gibran, Pengamat: Harga diri PDI dan Jokowi Jadi Jaminan
Kuota belajar merupakan kuota yang dikhususkan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran yang tercantum di https://kuota-belajar.
Agar kamu bisa mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud tersebut, lakukan langkah di bawah ini.
Bagi Pelajar
Untuk para pelajar, bisa cukup dengan menyerahkan nomor ponsel kepada pihak sekolah. Nomor ponsel harus aktif karena nantinya akan diisi kuota untuk pembelajaran jarak jauh.
Baca Juga: Komparasi Jam Tangan Pintar Amazfit GTR 2 dan GTS 2, Apa Saja Beda dan Keunggulannya
Baca Juga: iPhone SE 2020 Segera Hadir di Pasar Indonesia, Ponsel Idaman dengan Harga Impian
Setelah nomor ponsel terkumpul, selanjutnya pihak sekolah akan memasukkan data nomor ponsel ke aplikasi Dapodik.
Bagi Mahasiswa
Untuk mahasiswa, hanya harus menyiapkan nomor ponsel yang aktif karena sebelumnya Kemendikbud telah memberikan surat edaran untuk memutakhirkan data nomor ponsel mahasiswa.
Teknis pengusulan nomor ponsel mahasiswa selanjutnya akan dilakukan oleh pihak universitas sesuai dengan arahan Kemendikbud.