SEMARANGKU - Ayah dari David Ozora, Jonathan Latumahina, mewanti-wanti pengacaranya, Mellisa Anggraini, akan adanya campur tangan pihak tertentu dalam proses hukum kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo.
Pakar hukum pidana, Jamin Ginting, dalam kesempatan wawancara pada sebuah talkshow di televisi swasta mengungkapkan bahwa kasus Mario Dandy tersebut berpotensi menjadi perkara yang ringan seiring pulihnya kondisi kesehatan sang korban, David Ozora.
Merespons pernyataan itu, Mellisa Anggraini mengaku geram dan tetap menganggap tindakan penganiayaan terhadap David Ozora merupakan masalah yang berat, terlebih korban sempat dalam keadaan kritis serta menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama lebih dari 50 hari.
Baca Juga: Proses Hukum Mario Dandy Berjalan Alot, Keluarga David Ozora Ngaku Capek dan Tulis Kalimat Sindiran
"Ada yang mencoba-coba menggeser pengertian luka berat atas penganiayaan biadab yang dialami oleh David, seolah-olah andai David sudah sembuh hari ini maka jadinya luka ringan gitu?," cuit Mellisa dalam akun Twitter miliknya pada Kamis, 25 Mei 2023.
Menurutnya, aksi pemukulan yang dilakukan Mario Dandy menyebabkan David Ozora menderita cedera parah pada bagian otak.
"Apa lupa 2 bulan David menjadi pasien tetap ICU? Kok kerusakan kognisi dianggap bukan akibat?," tambahnya menegaskan.
Baca Juga: Polisi Beberkan Motif Licik David Yulianto Pasang Pelat Nomor Dinas Polri Palsu di Mobilnya
Jonathan pun menimpali ungkapan kekesalan yang dituliskan oleh Mellisa. Ia mengingatkan sang kuasa hukum agar tetap gigih memperjuangkan keadilan bagi David dan waspada terhadap adanya interfensi dari pihak lain.
"Mel, yang kita lawan ini mafia. Tapi jangan pernah gentar, akan ada sejarah mafia pada klojotan besok. Amorfati," tulis akun Twitter @seeksixsuck pada Kamis, 25 Mei 2023.
Dalam unggahannya, Mellisa menuntut pemberian hukuman yang berat bagi pelaku penganiayaan lantaran sudah menyebabkan korban menderita sejumlah luka fisik dan potensi gangguan fungsi otak.
"Harusnya hukuman lebih dari 12 tahun karena korbannya anak, anak yang tidak berdaya namun secara sadar terus ditendang keras kepalanya!," tulisnya.
Ia pun membeberkan bahwa kondisi kesehatan yang belum sepenuhnya membaik membuat David sempat terjatuh sehingga harus ditangani dengan tindakan medis. Baginya, fakta ini bakal dijadikan sebagai bukti di persidangan nanti.
"Bahkan beberapa waktu lalu, David harus diambil tindakan medis dengan biaya tidak murah akibat jatuh, itu juga bagian dari dampak penganiayaan biadab yang dilakukan oleh si Mario Dandy. Kami akan serahkan bukti-bukti ini nanti kepada kejaksaan," ungkapnya.
Dia menilai apa telah diperbuat Mario sangat berpengaruh pada masa depan korbannya. Ia bersikeras mengecam upaya pihak lain yang mencoba meringankan vonis hukuman pelaku.
"Keluarga yang berjuang tanpa kenal lelah, pontang panting dengan segala kepedihan hati untuk mengobati David, melapangkan dada atas apapun kondisi David kedepan termasuk atas cita-cita david yang rusak," jelasnya.***