Teroris KKB Kian Berulah tapi TNI Tidak Tambah Prajurit dan Alutsista, Panglima Ungkap Alasannya

20 April 2023, 07:00 WIB
Panglima TNI Rubah Operasi di Papua Menjadi Operasi Siaga Tempur Hadapi KKB /Suara Jayapura/

SEMARANGKU - Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, menyatakan tidak ada penambahan jumlah prajurit dan alutsista meskipun kelompok kriminal bersenjata (KKB) terpantau gencar melancarkan sejumlah serangan.

Dalam operasi siaga tempur menghadapi KKB, Panglima TNI lebih memilih untuk melakukan rotasi prajurit di Papua. Kebijakan ini ditujukan bagi anggota yang sudah satu tahun bertugas di Bumi Cendrawasih, mereka akan ditarik dan diganti oleh pasukan baru.

"Tidak ada penambahan prajurit, yang ada adalah rotasi. Ini akan kami tarik dan rotasi dengan pasukan yang baru," ungkap Panglima TNI saat ditemui di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika, Papua pada Selasa, 18 April 2023.

Baca Juga: Kronologi Anggota TNI Gugur Ditembak KKB Papua saat Operasi Pencarian Pilot Susi Air

Panglima TNI menjelaskan proses rotasi telah melibatkan 1.200 prajurit berasal dari berbagai daerah seperti Medan, Palembang, Surabaya, Kalimantan Tengah, serta Makassar. Tujuan melakukan rotasi adalah untuk menjaga dan meningkatkan semangat para pasukan dalam misi pembebasan pilot Susi Air yang disandera KKB.

"Pasukan yang sudah lama bertugas mungkin morelnya turun, ya kami ganti dengan yang baru," ucap Laksamana Yudo.

Dia mengungkapkan penambahan alat-alat berat dan persenjataan saat ini belum perlu dilakukan. Adapun alutsista yang kini digunakan oleh prajurit TNI adalah helikopter.

Baca Juga: KKB Kembali Berulah, Kini Mereka Menembak Pesawat Trigana Air Yang Membawa 66 Penumpang

Helikopter sendiri dioperasikan untuk mengangkut logistik serta keperluan evakuasi medis, terutama pada sejumlah daerah yang kondisi geografisnya cukup sulit untuk diakses dengan kendaraan darat.

"Kami tidak menambah alutsista, alutsista yang ada untuk angkutan," tuturnya menambahkan.

Sebagai informasi, status siaga tempur telah ditetapkan pada Selasa, 18 April 2023, sehubungan dengan upaya pendekatan halus (soft approach) yang gagal dan adanya korban jiwa di kubu TNI pasca penembakan terhadap satu orang prajurit oleh KKB.

Pratu Miftahul Arifin merupakan pasukan yang gugur dalam insiden tersebut. Ia dilaporkan jatuh ke jurang sedalam 15 meter setelah terkena tembakan.

Selain itu, penyerangan yang terjadi di Mugi-man, Nduga, pada Minggu, 15 April 2023, juga mengakibatkan tiga orang anggota menderita luka tembak, serta satu luka karena terjatuh.

Sebelumnya, di lokasi tersebut ada 36 anggota TNI melakukan penyisiran guna mencari keberadaan pilot Susi Air, Phillip Martens, yang ditawan sejak bulan Februari lalu.

Empat pasukan yang menderita luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit guna mendapat perawatan intensif. Sedangkan evakuasi jenazah Pratu Miftahul Arifin dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/ Galuh Taruna belum bisa dilaksanakan lantaran kondisi cuaca buruk di daerah setempat.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler