Wali Kota Bandung Pakai Kode Nganter Musang King dan Everybody Happy untuk Transaksi Suap

16 April 2023, 12:35 WIB
Wali Kota Bandung Pakai Kode Nganter Musang King dan Everybody Happy untuk Transaksi Suap /

SEMARANGKU – Kode ‘everybody happy’ dan ‘nganter musang king’ dipakai untuk menyamarkan pemberian suap yang diduga diterima oleh Wali Kota Bandung.

Wali Kota Bandung nonaktif, Yana Mulyana (YM), terjaring operasi tangkap tangan yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengungkap kode suap yang dipakai oleh Wali Kota Bandung dalam kegiatan transaksi haramnya, yakni everybody happy dan nganter musang king.

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Ungkap Pimpin Rapat RUU Perampasan Aset; Alhamdulillah Sudah Diparaf!  

Nurul Ghufron mengatakan Wali Kota Bandung diduga mengantongi uang suap terkait proyek pengadaan CCTV dan jaringan internet untuk program Bandung Smart City.

Program Bandung Smart City sudah dijalankan sejak tahun 2018. Ketika Yana Mulyana mulai menjabat sebagai Wali Kota Bandung di tahun 2022, program tersebut masih ada dan fungsinya dimaksimalkan untuk layanan CCTV.

PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) dan PT Citra Jelajah Informatika (Cifo) merupakan pihak swasta yang dipilih oleh pemerintah daerah setempat sebagai vendor layanan CCTV dan jaringan internet.

Benny (BN) selaku Direktur PT SMA, Andreas Guntoro (AG) sebagai Manager PT SMA, dan Sony (SS) dari PT Cifo turut ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini.

Sekretaris Dishub Pemkot Bandung, Khairul Rijal (KR), dikatakan pernah memfasilitasi pertemuan ketiga orang tersebut dengan Yana Mulyana guna membahas kesepakatan pelaksanaan proyek pada Agustus 2022.

Yana, Khairul, dan Sony mengadakan pertemuan kembali pada Desember 2022. Kali ini, mereka membicarakan cara yang bisa mengatur PT Cifo menang dalam proyek jaringan internet di Dishub Kota Bandung.

Setelah pertemuan itu, Yana ditengarai menerima uang dari Sony. Kemudian Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Dadang Darmawan (DD), juga mengantongi duit yang diberikan oleh Sony lewat Khairul.

Khairul lalu mengucapkan 'everybody happy' kepada Rizal Hilman (RH), Sekretaris pribadi Yana, untuk memberitahukan bahwa kedua pejabat itu telah mendapatkan 'uang jatah'.

"Setelah DD dan YM menerima uang, KR menginformasikan kepada RH dengan mengatakan 'everybody happy'," tutur Ghufron saat dimintai keterangan pada Minggu, 16 April 2023.

Menurut keterangan KPK, proyek penyediaan jaringan internet tersebut menelan dana senilai Rp2,5 miliar. Perusahaan yang dipercaya Pemkot Bandung untuk mengelola proyek ini adalah PT Cifo. 

Baca Juga: Luar Biasa Jokowi Pergi Ke Jerman Buka Hannover Messe 2023, Indonesia Jadi Negara ASEAN Pertama

Kode nganter musang king

Selanjutnya KPK mencurigai Andreas Guntoro, Manager PT SMA, menitipkan uang kepada Khairul untuk diberikan kepada Dadang.

Uang pelicin itu disodorkan sebagai 'setoran' kepada Dadang yang telah memerintahkan stafnya mengubah tempo pembayaran jasa pengerjaan jaringan internet dari 3 menjadi 4 termin dan nilainya mencapai Rp2,5 miliar.

"Penyerahan uang dari SS dan AG untuk YM memakai istilah 'nganter musang king'," sambungnya.

Ghufron menjelaskan KPK akan terus mendalami perkara ini. Yana disebut juga menerima aliran dana dari beberapa pihak lain.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler