SEMARANGKU – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku ketua umum Partai Demokrat menganggap bahwa Indonesia tidak serius membela Kemerdekaan Palestina.
AHY menuturkan bahwa minimnya keikutsertaan Indonesia dalam forum Internasional dan multilateral menunjukkan bahwa Indonesia tidak serius memperjuangkan Palestina.
Statement AHY tersebut menuai pro dan kontra dari masyarakat, terutama kalangan para politisi.
Seperti halnya Waketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani yang menanggapi kritikan dari AHY tersebut.
Baca Juga: Indonesia Batal Menjadi Rumah Piala Dunia U-20, AHY: Pemerintah Kemana Saja Selama Ini?
Arsul menyarankan kepada AHY untuk membuat perbandingan baik secara kuantitatif maupun kualitatif antara pemerintahan di Era Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
Ada juga yang berpendapat bahwa Keikutsertaan Indonesia di forum internasional dan multilateral tidak bisa dijadikan satu-satunya tolak ukur.
Forum Internasional bukan alat ukur yang pas untuk melihat keseriusan pemerintah Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Hasil Survei Magna Charita Pasangan Anies-AHY Ungguli Pasangan Ganjar, Prabowo dan Puan
Sebagai anggota aktif dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok, Indonesia telah secara konsisten dan terus menerus menyuarakan dukungannya untuk kemerdekaan Palestina.
Serta mengecam tindakan Israel yang merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.
Selain itu, Indonesia juga telah memberikan kontribusi finansial dan bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
Sejak tahun 1993, Indonesia telah memberikan bantuan senilai US$ 38 juta untuk Palestina melalui Dana Palestina Indonesia.
Keseriusan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina juga ditunjukkan oleh dukungan dan partisipasi Indonesia dalam berbagai forum internasional.
Misalnya seperti Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Majelis Umum PBB, dan Konferensi Tingkat Tinggi OKI mengenai Palestina dan Al-Quds.
Oleh karena itu, kesimpulan bahwa minimnya keikutsertaan Indonesia di sejumlah forum internasional dan multilateral yang mengesankan pemerintah Indonesia tidak serius memperjuangkan kemerdekaan Palestina tidak sepenuhnya benar dan harus diperhatikan konteks dan fakta yang lebih luas.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga mempertanyakan peran pemerintah karena Indonesia Batal Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20.
Agus Harimurti Yudhoyono sangat menyayangkan Indonesia batal menjadi tuan rumah ajang bergengsi Piala Dunia.
AHY mengatakan bahwa seharusnya Indonesia tidak seperti ini. Ia juga mengatakan bahwa saat ini negara malu kepada dunia Internasional.
’’kita patut bertanya kepada pemerintah sekarang, kenapa bisa terjadi. Padahal ada ruang untuk berdiplomasi, mengantisipasi, dan mengkomunikasikannya,’’ ucap AHY dalam keterangannya, Jumat 31 Maret 2023.
AHY mempertanyakan kemana saja Indonesia selama ini, padahal ada ruang untuk berdiplomasi yang bisa dilakukan agar Indonesia bisa tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.***