Kondisi Terkini dari Jasad Dua Anak Punk yang Ditemukan Tim SAR Usai Terseret Ombak di Pangandaran

26 Maret 2023, 17:23 WIB
Tim SAR berhasil menemukan dua anak punk yang sebelumnya sempat terseret ombak di pantai Pangandaran. /Foto : Instagram @basarnas_jabar/

SEMARANGKU - Sekelompok tim SAR gabungan (Search and Rescue) berhasil mengevakuasi tubuh dari dua anak komunitas punk yang sebelumnya dinyatakan hilang karena tereset ombak.

AKP Sugianto, Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Pangandaran, menyebutkan keberadaan korban tidak diketahui sejak tiga yang lalu saat berenang di Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dan kini sudah berhasil ditemukan oleh tim SAR.

Kedua jasad anak punk itu ditemukan oleh tim SAR dalam waktu yang berbeda. Tubuh pertama terdapat di lokasi dekat Bandara Susi Air hari Jumat, 24 Maret 2023, pukul 20.00 WIB, sedangkan sisanya didapati pada Sabtu, 25 Maret 2023 pagi, pukul 08.00 WIB.

Baca Juga: Sekda Riau Mengaku Ulang Tahun Anaknya Hanya Di Toko, Netizen: Mungkin Maksudnya Toko Ritz Carlton

"Sudah ditemukan dua-duanya yang satu tadi malam terdampar dekat Bandara Susi Air jam 20.00, satu lagi tadi pagi," sebut Sugianto melalui keterangan resminya saat dihubungi langsung oleh wartawan.

Korban tersebut masing-masing bernama Iwan (28) asal Karawang, Jawa Barat, dan Rafael (17) warga Tegalsari, Jawa Tengah. Pihak berwenang mengkonfirmasi keduanya merupakan korban terseret ombak di Pantai Pangandaran.

Tubuh Iwan terdampar di kawasan perairan yang lokasinya tak jauh dari Bandara Susi Air. Sedangkan jenazah Rafael ada di Blok Kadang Luhur, Pantai Barat.

Baca Juga: Kabar Modus Oknum Bea Cukai Korupsi Kasus Pendaftaran IMEI HP, Raup Uang Miliaran Rupiah Ramaikan Twitter  

Sugianto menjelaskan mulanya ada laporan dari masyarakat setempat yang kebetulan sedang bekerja mencari ikan. Mereka mendapati sebuah jasad laki-laki terapung di tengah laut.

Saksi lalu menghubungi pihak tim SAR yang saat itu sedang melakukan penyisiran guna mencari kedua anak tersebut setelah hilang terseret ombak. Tak berselang lama, petugas langsung menangani jasad-jasadnya untuk dilakukan proses identifikasi.

"Tim SAR gabungan selanjutnya melakukan evakuasi korban," sebut Sugianto.

Hasil pemeriksaan mengungkapkan ciri-ciri di dua tubuh itu sama dengan identitas korban yang sudah dalam pencarian selama beberapa hari kemarin.

Status mereka ditetapkan sebagai korban meninggal karena kecelakaan laut,  dengan alasan secara fisik tidak ditemukan adanya bekas luka penganiayaan atau tindakan kekerasan lain.

"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan, baik benda tumpul ataupun tajam," tutur Sugianto.

Sementara itu, Edwin, Kepala Unit Siaga SAR, menuturkan timnya sebelumnya telah melakukan operasi penelusuran dengan membagi dua regu yaitu pencarian menyisiri pantai atau jalur dapat dan kelompok kedua mencari dengan memakai perahu.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Pandega untuk mendapatkan penanganan dari tim medis yang bertugas. Selanjutnya jenazah ini diserahkan kepada pihak orang tua atau keluarga.

"Korban telah selesai dievakuasi oleh Tim SAR gabungan untuk lebih lanjut dibawa ke RSUD Pandega, Pangandaran," tutur Edwin.

Sebelum meninggal karena terseret arus laut, kedua korban beserta kawan-kawannya dalam komunitas yang sama tengah berenang di Pantai Barat, area berbahaya untuk kegiatan menyelam atau berenang.

Semua rekan korban diketahui dapat kembali ke daratan dalam keadaan selamat, namun Iwan dan Rafael bernasib malang karena terbawa arus ombak yang besar sehingga akhirnya menghilang.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler