SEMARANGKU - Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1945 akan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023. Umat Hindu di Bali akan melaksanakan rangkaian perayaan keagamaan Hari Suci Nyepi, yang bertepatan dengan malam pertama Tarawih Ramadhan 2023.
Umat Hindu akan memulai aktivitas perayaan Hari Suci Nyepi, mulai tanggal 22 Maret 2023 pukul 06.00 Wita - 06.00 Wita tanggal 23 Maret 2023.
Walau umat Islam di Indonesia masih menunggu hasil sidang Isbat, untuk menentukan hari pertama puasa Ramadhan 2023, tetapi awal puasa diperkirakan jatuh pada tanggal 23 Maret 2023.
Baca Juga: Mudik Gratis 2023 BUMN sudah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Pendaftaran Lengkapnya di Sini
Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Ini artinya pengikut Muhammadiyah akan melaksanakan shalat Tarawih pada Rabu malam, 22 Maret 2023.
Pemprov Bali bersama Kakanwil Kemenag Bali, Polda Bali, Korem 163/Wirasatya, MDA Bali, FKUB Bali, Majelis-Majelis Agama, Lembaga Sosial Keagamaan dan instansi terkait di Bali, mengadakan rapat di kantor Gubernur Bali untuk membahas perayaan Hari Suci Nyepi.
Dalam forum yang dihadiri tokoh lintas agama tersebut, dikeluarkan Seruan Bersama bagi masyarakat yang berada di Bali.
Umat Hindu Bali akan melakukan penyepian dengan khidmat dan khusyuk, dan umat agama lain dihimbau untuk menjaga dan menghormati kesucian Hari Suci Nyepi tersebut.
Termasuk umat Islam yang dihimbau melaksanakan shalat Tarawih di rumah masing-masing, atau di masjid dengan berjalan kaki, tidak menggunakan pengeras suara, dan menggunakan lampu penerangan terbatas.
Selain itu, penyedia jasa transportasi, Lembaga Penyiaran Radio dan Televisi, tidak diperkenankan beroperasi dan melakukan penyiaran selama perayaan Hari Suci Nyepi.
Penyedia jasa seluler dan IPTV juga diminta untuk mematikan internet selama pelaksanaan Hari Suci Nyepi.
Para pemilik dan penyedia jasa akomodasi dan jasa hiburan di Bali, dilarang mempromosikan usahanya dengan menggunakan branding Hari Suci Nyepi.
Baca Juga: Waspada! Nomor WhatsApp Ini sering Sebar Link Penipuan Bermodus Aplikasi SatuSehat: Ini Modusnya
Masyarakat di Bali tidak diperkenankan untuk menyalakan petasan, pengeras suara, bunyi-bunyian, lampu penerang dan sejenisnya, yang bisa mengganggu kesucian Hari Suci Nyepi, dan membahayakan ketertiban umum.
Pengamanan pada saat rangkaian Hari Suci Nyepi akan dilakukan oleh Prajuru Desa Adat, Pecalang, Linmas, dan Aparat Desa yang akan berkoordinasi dengan aparat keamanan terkait.
Selama ini perayaan Hari Suci Nyepi, identik dengan keadaan sepi total selama 24 jam. Umat Hindu akan melakukan pemurnian diri, meditasi, dan puasa.
Orang Bali juga akan menjaga keheningan dan ketenangan, sehingga energi negatif dapat dihindari dan jiwa manusia dapat diperbaharui.***