Silang Pendapat Luhut, Erick Thohir dan Ma’ruf Amin Soal Relokasi Depo Pertamina Plumpang, Beda Semua!

8 Maret 2023, 18:10 WIB
Silang Pendapat Luhut, Erick Thohir dan Ma’ruf Amin Soal Relokasi Depo Pertamina Plumpang / /PMJ News

SEMARANGKU - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan memiliki solusi yang berbeda dengan Wapres Ma’ruf Amien dan Menteri BUMN, Erick Thohir mengenai relokasi Depo Pertamina Plumpang.

Presiden Jokowi yang mengunjungi para pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, pada 5 Maret 2023, menginstruksikan Pertamina dan Gubernur DKI untuk berembuk menentukan solusi relokasi, agar warga dan Depo Pertamina tidak lagi berdampingan.

Wakil Presiden, Ma’ruf Amin dalam kunjungannya yang didampingi Menteri BUMN, Erick Thohir, menginginkan Depo Pertamina Plumpang direlokasi ke kawasan pelabuhan Pelindo, dan menata ulang daerah pemukiman warga di Plumpang.

Menteri BUMN, Erick Thohir setelah berkoordinasi dengan Pelindo, mengatakan akan memindahkan Depo Pertamina tersebut ke lahan Pelindo pada akhir 2024, pembangunan akan memakan waktu 2-2,5 tahun.

Baca Juga: Terminal BBM Plumpang akan Direlokasi, Erick Thohir: Arahan Presiden

Sementara, LBP secara tegas menyatakan Depo Pertamina Plumpang sudah lama dibangun di wilayah tersebut, wargalah yang semestinya pindah, melewati kajian pemerintah, entah diberikan kompensasi atau dibangunkan rusun.

“Jangan dibalik, Plumpang itu sudah dibuat disana, ada daerah kosong untuk buffer zone, untuk tidak ada kejadian.” ucap Luhut dihadapan para wartawan. “Jangan ini yang disuruh pindah, orang yang tidak berhak (berada) disitu yang disuruh pindah.”

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Ledakan mengawali peristiwa kebakaran di Terminal BBM Pertamina Plumpang, pada Jumat, 3 Maret 2023.

Baca Juga: Instruksi Jokowi Terhadap Peristiwa Kebakaran Depo Plumpang Pertamina Jakarta Timur, Apa Saja?

Menurut Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo kebakaran terjadi pada pukul 20.00 WIB, bermula dari pengisian BBM jenis Pertamax yang dikirim dari Depo Balongan.

Saat pengisian, terjadi gangguan teknis yang mengakibatkan terjadi tekanan yang berlebih, pipa yang bocor, setelah itu muncul ledakan dan terjadilah kebakaran.

Untuk mencari tahu asal sumber api, Kapolri telah menginstruksikan tim untuk mendalami pemeriksaan lebih lanjut.

Saat ini, tim sedang mengumpulkan saksi, CCTV, dan hal-hal yang bersifat teknis, sehingga bisa dijelaskan secara Scientific Crime Investigation tentang peristiwa yang sebenarnya. 

Sigit menegaskan tim investigasi yang dibentuk dari tim Kapolda, Kabareskrim Polri dan  gabungan tim investigasi yang didampingi pihak pertamina akan terus melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

Kebakaran ini menghanguskan pemukiman penduduk disekitarnya serta menewaskan 19 orang dan 35 lainnya masih dirawat di 9 rumah sakit. 297 warga Tanah Merah terpaksa mengungsi ke 2 titik pengungsian.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler