Begini Kabar Terbaru, Terkait Ahmad Munasir Rafie Pratama Dosen UII Jogja yang Sempat Menghilang

25 Februari 2023, 17:40 WIB
Dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP)/UII Yogyakarta. /

SEMARANGKU – Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) selaku Dosen Universitas Islam Indonesia UII  dikabarkan menghilang.

Ahmad Munasir Rafie Pratama disebut menghilang sejak mengikuti kegiatan mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia.

Rektor UII menceritakan kronologi hilangnya Ahmad pada tanggal 18 Februari 2023. Jadi, pada tanggal 5 Februari 2023 Tim UII berangkat ke USN, tim tersebut terdiri dari empat orang termasuk Rektor UII Prof Fathul Wahid untuk mempererat kerja sama kedua universitas.

Pada tanggal 11 Februari 2023, Prof Fathul berjumpa terakhir dengan Ahmad di Norwegia. Tim memang terbagi menjadi tiga penerbangan berbeda, dan Ahmad sendirian dalam perjananan pulang menuju ke Indonesia.

Baca Juga: Dosen UII Hilang Di Luar Negeri, Terakhir Terdeteksi di Boston Amerika, Krishna Murti: Dia Ubah Rute

Ketika menunggu Boarding pada tanggal 12 februari 2023, Ahmad sempat mengirim pesan ke istrinya. Nah sejak itu, ahmad tidak pernah terdengar lagi. Upaya apapun dilakukan untuk menghubungi Ahmad termasuk email, tetapi tidak ada satupun yang direspon.

Setelah itu pada tanggal 13 Februari 2023, terdapat jejak digital keberadaan Ahmad, sekitar pukul 03.00 dan 08.00. menurut keterangan keluarga yaitu adik Ahmad, telah menunggunya di bandara tapi dia tidak datang-datang.

Nama Ahmad ternyata tidak ada di dalam penerbangan tersebut, setelah dilakukan pengecekan ke Angkasa Pura. Kata sang istri, pesan terakhir Ahmad dikirmkan saat berada di Bandara Oslo. Ahmad yang sempat hilang kontak keluarganya itu ditemukan selamat di Amerika Serikat.

Baca Juga: Bagaimana Kondisi Terkini David Korban Penganiayaan Mario Dandy, Begini Kata Pengurus GP Ansor

Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh Polri, Dosen Jurusan Informatika Fakultas Tekhnik Informatika UII Yogyakarta itu hilang karena tidak naik pesawat yang sama denan rombongannya di Istanbul, tetapi Ahmad keluar dan transit untuk mengganti penerbangan.

Ahmad tidak memberitahu rekan-rekannya bahwa dia mengubah rute pulang. Menurut Fathul Ahmad tidak mungkin tergabung dalam organisasi jahat karena tugas yang ia emban dilakukan dengan baik.

“Selama ini, semua tuugas yang kami berikan dijalankan dengan baik sehingga pasti ada sesuatu yang kami belum tahu pasti sampai itu terjadi mengapa orang baik kok bisa tidak lapor, ini seperti anak kecil di rumah tiba-tiba main ke tempat tetangga dan tiba-tiba tidak pulang, kira-kira begitu.” Ujar Fathul

Menurut Fathul, Ahmad ini sudah biasa pergi ke luar negeri, dan untuk Amerika ia pernah berkunjung sebanyak dua kali. Misi utama saat ini adalah membawa Ahmad kembali pulang di Indonesia.

Rektor UII Fathul, telah menerima balasan email dari Ahmad. Ahmad mengatakan yang menjadi alasan kenapa dia merubah rute karena tidak enak badan. Fathul mengatakan bahwa pesan yang diterima juga termasuk permohonan maaf.

“Pesan yang diterima UII dari AMRP juga termasuk permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari AMRP kepada Rektor dan seluruh sivitas akademika UII atas kegaduhan yang muncul di public terkait permaslahan ini,” ucapnya pada Jum’at 24 Februari 2023.

Fathul berharap agar kondisi Ahmad lekas membaik, UII juga akan memberi pendampingan dan dukungan layanan kepada AMRP apabila dibutuhkan. Fathul mengungkapkan tindakan Ahmad termasuk Indisipliner, karena ia meninggal tanggung jawab sehingga berdampak pada tata laksana organisasi.

“Untuk melakukan verifikasi atas dugaan tersebut UII akan membentuk tim berdasarkan regulasi yang berlaku di UII,” jelasnya. Sebagai perwakilan Universitas, Fathul menyampaikan terimakasih kepadasemua pihak yang telah membantu kasus ini.

Khususnya kepada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia(Kemlu RI), Direktoral Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemlu RI, KJRI NewYork, KBRI Oslo, KJRI Istanbul, KBRI Ankara, KBRI Riyadh, PP Muhammadiyah, National Central Bureau (NCB), Interpol Indonesia, Kepolisian Republin Indonesia dan lain-lain.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler