Network
SEMARANGKU – Guna perbaikan sumber air, PDAM Jayapura membutuhkan dana sebesar 10 miliar dalam rangka menambah fasilitas guna maksimalkan pelayanan di Kampwalker.
Hal ini berdasarkan pertimbangan mengingat, sejak di bangun tahun 1970 lalu. Sumber air yang ada di Kampwalker belum pernah dilakukan perbaikan sama sekali.
Sehingga saat dana tersebut tersedia maka akan segera dilakukan perbaikan termasuk membangun bak penampung air yang dinilainya cukup penting bagi kebutuhan masyarakat.
Direktur PDAM Jayapura, Entis Sutisna menyebutkan, jika debit air di Kampwalker saat ini mencapai 100 liter per detik. Kapasitas tersebut akan menurun menjadi 60 liter per detik saat musim kemarau sehingga membuat PDAM hanya bisa melayani sekitar 7.000 pelanggan PDAM Jayapura yang berada di Perumnas I, II, dan III.
“’PDAM Jayapura sudah menyampaikan proposal tersebut ke Bank Dunia yang sempat berkunjung ke Jayapura termasuk ke sumber air di Kampwalker beberapa waktu lalu,” tutur Entis Sutisna yang dikutip dari Antara pada Jumat, 24 Februari 2023.
Ia beranggapan jika dengan meminta bantuan dari Pemprov Papua serta Bank Dunia, maka proses rehabilitasi sumber air tersebut akan segera ditindak lanjuti.
Sementara ini, PDAM Jayapura mampu melayani pelanggan di Kota dan Kabupaten Jayapura yang tercatat mencapai 36.800 pelanggan. Dengan jumlah 22 sumber air yang dikelola secara langsung oleh PDAM Jayapura, termasuk Kampwalker yang semuanya berada di kawasan Cyclop.***
