Ganjar Pranowo Harap Desa Paseduluran Jadi Solusi Evakuasi Warga saat Merapi Erupsi

8 Juli 2020, 12:00 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo melihat Pos Pantau Merapi Induk Balerante, Kemalang, Kabupaten Klaten, Rabu (8/7). Gubernur melakukan pengecekan fasilitas serta jalur evakuasi menyusul peningkatan aktifitas Gunung Merapi. Selain di Balerante pengecekan juga dilakukan di Sidorejo dan Tegalmulyo. / Humas Provinsi Jateng /

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan aktivitas vulkanik di Gunung Merapi saat ini terus mengalami peningkatan.

Meski statusnya masih waspada dan terkendali, dalam waktu dekat pihaknya bakal menggelar simulasi pengungsi sesuai standar protokol kesehatan.

Hak tersebut disampaikan Ganjar Pranowo saat mengecek perkembangan aktivitas vulkanis Gunung Merapi di pos pantau Balerante, Klaten, Rabu (8/7). Melalui layar monitor, Ganjar Pranowo melihat kondisi kawah yang terpantau CCTV.

Baca Juga: Revisi Kontrak Pemain PSIS Semarang Belum Dilakukan, Ini Sebabnya

"Dari pengamatan Gunung Merapi kita waspada. Ada peningkatan, tapi kalau melihat trennya insyaallah masih terkendali. Kita harap masyarakat selalu waspada," kata Ganjar Pranowo.

Ada tiga wilayah rawan di Jawa Tengah jika Gunung Merapi erupsi, yakni Klaten, Boyolali dan Magelang. Ganjar Pranowo mengatakan tingkat kesadaran bencana masyarakat di tiga wilayah sangat baik.

Namun yang jadi catatan Ganjar Pranowo adalah saat ini kondisinya masih dalam masa Pandemi.

Baca Juga: Bantuan Mobil Tangki dari PLN untuk Pemkot Semarang

"Kalau warga sebenarnya sudah siap, cuma ini kan suasananya lagi Covid. Harus ada latihan evakuasi. Juga harus ada tambahan tenaga medis yang bisa menjelaskan ini ke masyarakat saat mengungsi. Juga desa paseduluran sudah siap juga," katanya.

Desa paseduluran atau sister village adalah kemitraan antardesa yang jika bencana, warganya bisa langsung menuju desa paseduluran yang telah ditetapkan.

Dengan adanya desa paseduluran, warga terdampak bencana tidak bingung lagi kemana harus mengungsi.

Baca Juga: Valentino Rossi Kontrak 2 Tahun dengan Yamaha Petronas, Bisa Saja Terjadi

Ganjar Pranowo mengatakan untuk latihan evakuasi tersebut bakal dilakukan secepatnya. Karena dirinya juga masih menunggu beberapa hal tuntas dikerjakan, termasuk jalur evakuasi.

"Maka kita akan buat simulasi dalam waktu dekat. Bagaimana cara mengungsi dan memastikan shelternya baik. Shelter baik itu adalah yang sesuai protokol kesehatan covid. Kalau itu kita siapkan, maka masyarakat akan peduli," tandasnya.

Selain manusia, latihan evakuasi tersebut juga bakal mengusung hewan-hewan ternak warga.

Baca Juga: Marc Marquez Terancam Virus Covid-19, Tim Honda Khawatir

Ganjar Pranowo mengatakan pada erupsi-erupsi sebelumnya warga yang sudah mengungsi tergoda untuk kembali ke rumah karena hewan ternak yang dia tinggal.

"Ternak ini masuk evakuasi. Karena sesuai pengalaman, kalau ternak ditinggal akan memancing masyarakat untuk kembali ke sini. Maka nanti kita gandeng perguruan tinggi yang juga menyediakan pakannya," kata Ganjar Pranowo.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler