SEMARANGKU - Kabar Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol. Teddy Minahasa ditangkap berhasil menggegerkan publik.
Belum usai kasus pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap ajudannya sendiri maupun Tragedi Kanjuruhan, kini isu tertangkapnya Kapolda Jatim yang baru membuat institusi Polri kembali menjadi sorotan.
Seperti diketahui, Irjen Pol. Teddy Minahasa ditunjuk menggantikan Irjen Pol. Nico Afinta untuk menjadi Kapolda Jatim
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso pun angkat bicara menanggapi desas-desus Kapolda Jatim Irjen Pol Teddy Minahasa yang ditangkap karena narkoba.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Kapolda Jawa Timur Teddy Minahasa Dikabarkan Ditangkap Karena Kasus Narkoba
Dalam keterangan tertulisnya, Sugeng mengaku prihatin dengan kabar penangkapan Kapolda Jatim tersebut. Apalagi saat ini Polri tengah menuai atensi setelah terjadi peristiwa pembunuhan Brigadir J dan Tragedi Kanjuruhan.
"Penangkapan ini sangat memprihatinkan dan mencoreng wajah institusi Polri yang saat ini sedang disorot publik dengan peristiwa Duren Tiga dan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa melayang," kata Sugeng.
Menindaklanjuti kasus yang menjerat Irjen Teddy Minahasa, Sugeng meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mendalami keterkaitan jaringan narkoba apabila Kapolda Jatim tersebut terbukti bersalah.
Sugeng menegaskan, IPW terus mendukung kinerja kepolisian dalam memberantas narkoba yang tidak pandang bulu, termasuk pada perwira tinggi.
"Ini sebagai deteksi dini dan upaya pencegahan penyalahgunaan di kalangan polisi sebagai penegak hukum," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sugeng juga meminta Kapolri untuk tegas dalam menangani kasus narkoba yang diduga melibatkan Irjen Pol. Teddy Minahasa yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Jatim.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengaku telah mendengar kabar penangkapan Irjen Pol. Teddy Minahasa.
"Sementara diduga benar, kalau tidak salah terkait narkoba," ujar Sahroni sebagaimana dikutip dari Antara News.
Sahroni juga turut mendukung Kapolri untuk menindak tegas anggotanya yang melanggar perundang-undangan.
Dalam rombongan perwira tinggi yang hadir menuju Istana Kepresidenan untuk memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo, Irjen Pol. Teddy Minahasa pun tidak terlihat di sana.
Dari situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Kapolda Jatim tersebut diketahui mempunyai sejumlah aset.
Yang mana memiliki total hingga Rp29.974.417.203, di antaranya meliputi tanah, bangunan, alat transportasi, mesin hingga surat berharga dan juga kas.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memberikan keterangan resmi di Mabes Polri sore ini.***