SEMARANGKU - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut gelaran Formula E yang berlangsung di Jakarta sudah setara dengan sepuluh negara lain di dunia.
Pernyataan tersebut Anies lontarkan saat mengisi acara di malam puncak HUT ke-495 DKI Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu malam.
Lebih lanjut, Anies menilai kesuksesan Jakarta menggelar ajang Formula E berhasil membuat mata dunia tertuju kepada Indonesia.
Untuk diketahui, balap mobil listrik Formula E telah dihelat pada hari Sabtu, 4 Juni 2022 kemarin.
Baca Juga: Lirik Lagu Ciptaan Dorce Gamalama untuk Anies Baswedan dan Dikritik Warganet
"Hanya 10 (kota di dunia) yang bisa jadi tuan rumah dan Jakarta, Indonesia, salah satunya dan ini adalah karya anak bangsa," ujar Anies.
Bukan hanya tahun ini, Jakarta juga dijadwalkan menjadi tuan rumah Formula E untuk musim 2023 dan 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga mengukuhkan Jakarta menjadi kota global. Lantaran menurutnya, Jakarta dapat melangsungkan event berstandar internasional yang menjadi salah satu indikator.
Mengenai biaya komitmen, 31 juta poundsterling atau sekitar Rp560 miliar dari total 36 juta poundsterling telah disetorkan kepada Formula E Operation (FEO).
Mengingat Formula E Operation (FEO) merupakan operator dan pemegang lisensi Formula E.
Kemudian sisanya, yakni 5 juta poundsterling berdasarkan laporan BPK DKI Jakarta akan dibayarkan oleh BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara di Jakarta pada tahun ketiga tanpa melalui APBD.
Menurut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi DKI Jakarta, pelaksanaan Formula E Jakarta dilakukan selama tiga musim, yakni 2022-2024.
Keputusan tersebut diperoleh usai menjalani renegosiasi dari awalnya lima musim, yaitu 2020-2024, akibat muncul pandemi COVID-19.***