SEMARANGKU - Pada 15 Juni 2022, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada malam hari.
Kali ini erupsi Gunung Anak Krakatau menghembuskan abu yang condong ke arah Selatan.
Status Gunung Anak Krakatau juga belum diturunkan karena masih mengalami beberapa kali erupsi.
Gunung Anak Krakatau adalah sisa letusan dari Gunung Krakatau Purba yang letusannya berdampak tak hanya di Indonesia tapi juga sampai mancanegara.
Baca Juga: Y2mate! Link untuk Download MP3 dari Video YouTube Cuma Pakai Browser, Gini Caranya
Seperti yang tertulis di dispar.bantenprov.go.id, letusan Gunung Krakatau Purba terjadi pada 26-27 Agustus 1883 dan suara letusannya mencapai radius 4.500 km dari titik pusat ledakan dan terdengar sampai seperdelapan penduduk bumi.
Bahkan begitu dahsyatnya letusan Gunung Krakatau Purba, debu akibat letusan berhambur ke udara sampai ketinggian 80 km di atas permukaan laut dan menyebabkan tsunami setinggi 40 meter.
Selain memporak-porandakan daerah sekitarnya, letusan Gunung Krakatau juga memunculkan sisa letusan yang disebut sebagai Gunung Anak Krakatau.
Gunung Anak Krakatau terletak di antara gugusan kepulauan vulkanik yang berada di Selat Sunda, yaitu diantara pulau Jawa dan Sumatera.
Setelah beberapa kali mengalami erupsi, hari ini Gunung Anak Krakatau kembali erupsi dengan tinggi kolom abu kurang lebih 300 meter di atas puncak.
"INFORMASI ERUPSI G. ANAK KRAKATAU
Telah terjadi erupsi G. Anak Krakatau, Lampung pada tanggal 15 Juni 2022 pukul 21:19 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 457 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 42 mm dan durasi ± 30 detik. Saat ini G. Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga). SUMBER DATA
KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau," tulis akun @krakatau_ca_cal.
Baca Juga: Profil Afriansyah Noor, Sekjen DPP PBB yang Dilantik Jadi Wamenaker
Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau juga erupsi pada 8 Juni 2022 pukul 13.04 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak dan abu yang berwarna kelabu condong ke arah selatan.
Saat ini, status Gunung Anak Krakatau masih Status Level III (Siaga) sampai informasi lebih lanjut.***