SEMARANGKU- Ada aksi diskusi menarik saat Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan saat bertemu BEM UI.
Pertemuan antara Luhut dan BEM UI membahas mengenai isu terkait penundaan Pemilu 2024 yang digaungkan oleh Luhut sebelumnya.
Atas ulah dari Luhut tersebut tentu menyebabkan aksi 11 April 2022 kemarin.
Berikut kronologi pertemuan Luhut dengan BEM UI terkait pembahasan Big Data dan isu Pemilu 2024.
Pertemuan ini atas tuntutan dari mahasiswa yang meminta penjelasan dari Luhut Binsar Panjaitan atas isu mengenai jabatan presiden 3 periode.
Pertemuan tersebut terjadi saat Luhut Binsar Panjaitan mendatangi UI, pada Selasa 12 April 2022.
Saat berdiskusi dengan Luhut, BEM UI meminta agar Pemerintah secara tegas memastikan bahwa mereka menolak wacana 3 Periode maupun penundaan Pemilu 2024.
Baca Juga: Lirik Lagu Aksi Mahasiswa 11 April Tolak Presiden 3 Periode, Viral di TikTok
Dalam pertemuan tersebut Big Data yang digembar-gemborkan oleh Luhut akhirnya dipertanyakan.
Namun saat ditanyakan, Luhut justru berdalih bahwa dirinya hanya mengatakan bahwa banyak masyarakat yang meminta penundaan Pemilu 2024.
"Yang pernah saya katakan banyak di bawah itu minta Pemilu ditunda, apa salah? kamu ngomong begini salah? nggak kan?," tutur Luhut Binsar Pandjaitan.
Mendengar jawaban Menko Marinvest, anggota BEM UI pun langsung mencecarnya untuk membuka Big Data yang selama ini dielu-elukan.
Pasalnya, Big Data diklaim menampung suara dari 110 juta masyarakat Indonesia yang menginginkan penundaan Pemilu 2024.
Ada di saya, kan saya punya hak juga untuk tidak men-share dengan kalian, iya kan?," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
"Nggak ada masalah, kenapa mesti ribut? beda pendapat itu biasa," ucapnya menambahkan
"Kamu harus belajar berdemokrasi ke depan, bahwa kamu tuh nanti dengan istrimu, pacarmu aja bisa beda pendapat," ujarnya
"Jadi saya mau bilang kita itu beda pendapat silakan, kamu pasti beda pendapat, tidak harus berantem," kata Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip Semarangku dari Miftah's TV.**