SEMARANGKU - Pemerintah melalui Kementrian Agama menggelar sidang Isbat untuk Ramadhan 2022.
Sidang Isbat sendiri digunakan untuk menentukan awal bulan puasa Ramadhan 2022.
Sementara itu, pemerintah sendiri sudah menentukan 3 April sebagai awal bulan puasa.
Penetapan hasil sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadhan didasarkan pada pantauan hilal yang dilakukan dalam 101 titik pengamatan di seluruh wilayah Indonesia.
Hasi Sidang Isbat untuk menetapkan awal puasa Ramadhan 2022 disampaikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas.
Secara umum, Rangkaian Sidang Isbat yang berlangsung hari ini, Jumat, 1 April 2022 terdiri atas tiga tahapan.
Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1443 H.
Kedua, pelaksanaan Sidang Isbat penetapan awal Ramadhan 1443 H.
Ketiga, Konferensi pers hasil Sidang Isbat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Bantuan Langsung Tunai BLT Minyak Goreng 3 Bulan, Siapa Saja Penerimanya?
Pemaparan dilakukan oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), Thomas Djamaluddin,
Thomas menuturkan bahwa posisi hilal secara umum di Indonesia pada hari ini, 1 April 2022 petang tingginya kurang dari 2 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat.
Kriteria apa yang digunakan?
Sekedar informasi, Kementerian Agama telah menggunakan Kriteria MABIMS atau Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.
Hasil Sidang Isbat Ramadhan 2022 disampaikan oleh Menag dalam konferensi pers.
“Secara mufakat bahwa 1 Ramadhan 1443H jatuh pada hari Ahad, 3 April 2022 masehi,” ujar Menag, Yaqut Cholil Qoumas.
Menutup pada konferensi persnya, Yaqut mengucapkan mohon maaf lahir dan batin dan selamat menjalankan ibadah puasa.
Jangan lupa, Menag mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
Marhaban Ya Ramadhan!
Itulah hasil Sidang Isbat, pemerintah tetapkan awal puasa Ramadhan 3 april 2022.***