SEMARANGKU - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bantu bawakan dagangan peserta pelatihan.
Bantu bawakan dagangan, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan rezekinya anak ke-3 peserta pelatihan tersebut.
Momen Menparekraf Sandiaga Uno bantu bawakan dagangan salah satu peserta pelatihan, diunggah melalui Instagram-nya.
Menparekraf Sandiaga Uno mengunggah video singkat saat dirinya mencoba membantu salah satu peserta pelatihan seorang penyandang disabilitas.
Dalam video unggahannya itu, terlihat seorang peserta pelatihan yang juga penyandang disabilitas, tampak kesulitan membawa dagangannya.
Menparekraf Sandiaga Uno membantu membawakan dagangannya dari area parkir menuju gedung tempat pelatihan.
Dalam video tersebut, Menparekraf Sandiaga juga turut membantu jual dagangannya hingga habis diborong peserta pelatihan.
Pada Instagram-nya, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bertemu dengan salah satu peserta workshop, yang juga seorang penyandang disabilitas, bernama Deni.
"Tadi di acara Workshop Kata Kreatif yang dihadiri oleh para pelaku UMKM Kota Pontianak, saya tidak sengaja bertemu dengan Bang Deni yang ikut dalam pelatihan, " kata Sandiaga Uno pada Instagram-nya.
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan pada Instagram-nya, peserta pelatihan bernama Deni, penyandang disabilitas, memiliki usaha rempeyek.
"Bang Deni ini adalah seorang penyandang disabilitas yang memiliki usaha rempeyek, " lanjut Sandiaga Uno pada Instagram-nya.
Menparekraf Sandiaga Uno mendapat informasi, usaha rempeyek Bang Deni selama pandemi sedang turun.
Ditambah lagi kondisi istri Bang Deni yang tengah hamil anak ke -3, bulan depan akan melahirkan.
Melalui Instagram-nya Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan memberikan bantuan tambahan modal usaha kepada Bang Deni.
"Mendapat cerita bahwa selama pandemi usahanya menurun, sementara istrinya bulan depan harus melahirkan, maka langsung saja kami borong 300 bungkus rempeyek dan juga memberikan tambahan modal untuk usahanya, " tutur Sandiaga Uno pada Instagram-nya.
Menparekraf Sandiaga Uno bantu usaha dagang peserta pelatihan seorang penyandang disabilitas di Pontianak.***