Presiden Jokowi Paparkan 4 Upaya Pemulihan Dunia Kerja, Salah Satunya Pendidikan Literasi Digital

24 Februari 2022, 19:30 WIB
Presiden Jokowi Paparkan 4 Upaya Pemulihan Dunia Kerja, Salah Satunya Pendidikan Literasi Digital /setkab

SEMARANGKU - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) memaparkan empat upaya pemulihan dunia kerja yang berorientasi pada manusia.

Upaya pemulihan dunia kerja yang berorientasi pada manusia dipaparkan oleh Jokowi dalam Pembukaan International Labour Organization (ILO) Global Forum for a Human-centred Recovery from the Covid-19.

Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia mendukung upaya ILO dalam memulihkan dunia kerja yang berorientasi pada manusia dari krisis akibat pandemi COVID-19.

Menurut Jokowi upaya pemulihan dunia kerja ini dilakukan dengan berorientasi kepada manusia atau global call to action for a human-centred recovery.

Baca Juga: Usai Pertemuan Dengan Presiden Jokowi, Menaker Segera Revisi Program Jaminan Hari Tua atau JHT

“Saya mengapresiasi pelaksanaan pertemuan ini untuk mencari solusi bagi tantangan berat sektor ketenagakerjaan di tengah pandemi. Saya sangat mendukung arah pemulihan dunia kerja harus berorientasi pada manusia,” ujar Jokowi dalam sambutannya di forum ILO, pada Selasa, 22 Februari 2022, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.

Presiden menuturkan bahwa berdasarkan proyeksi ILO, tingkat pengangguran global dapat mencapai 207 juta orang pada tahun 2022.

Sementara itu, laju pemulihan kesehatan dan ekonomi sangat beragam antarnegara dan kawasan akibat perbedaan tingkat vaksinasi dan stimulus fiskal.

“Perlu keseriusan untuk menjalankan global call to action for human-centred recovery,” pungkas Jokowi.

Baca Juga: Presidensi G20, Jokowi Sebut Indonesia Mendorong Sinergi dalam Merumuskan Kebijakan Fiskal dan Moneter

Jokowi memaparkan empat upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung pemulihan dunia kerja yang berorientasi pada manusia.

Pertama, menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi para pekerja.

Presiden menyampaikan bahwa upaya vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kerja dan keluarga harus terus digencarkan, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal.

“Di Indonesia vaksin kita berikan secara gratis kepada seluruh penduduk, termasuk kepada para pekerja,” ujar Kepala Negara.

Kedua, memperkuat perlindungan sosial bagi pekerja yang terkena dampak pandemic.

Presiden menuturkan bahwa sebanyak 4,14 miliar orang atau 53,1 persen penduduk dunia tidak memiliki perlindungan sosial.

“Di Indonesia, perlindungan sosial merupakan bagian penting dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, bansos tunai, hingga subsidi listrik. Setidaknya Rp186,64 triliun telah kami alokasikan untuk perlindungan sosial,” imbuhnya.

Ketiga, bekerja sama untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Jokowi menyampaikan bahwa keberpihakan dan inovasi diperlukan agar tercipta lapangan kerja yang lebih banyak.

“Perbaikan iklim investasi yang pro-people perlu terus dijalankan, termasuk di sektor ekonomi hijau yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Keempat, memperkuat daya saing pekerja dalam menghadapi tantangan dunia pada masa mendatang.

Presiden menilai bahwa program reskilling dan upskilling harus terus dilakukan, baik oleh pemerintah maupun oleh swasta.

Begitu pula dengan pendidikan literasi digital, harus menjadi prioritas agar para pekerja bisa bertahan di tengah gelombang transformasi digital.

“Pemerintah Indonesia telah meluncurkan Program Kartu Prakerja bagi para pencari kerja maupun mereka yang putus kerja untuk memperoleh keterampilan baru atau membuka potensi wirausaha,” tutup Presiden.

Itulah Jokowi yang memaparkan empat upaya pemulihan dunia kerja yang berorientasi pada manusia, salah satunya Pendidikan literasi digital.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler