SEMARANGKU- Calon Legislatif PKS, Edy Mulyadi buat pernyataan kontrovensi sindir calon ibu kota negara sebagai tempat jin buang anak.
Pernyataan konrtovensi Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak, menjadi ramai diperbincangkan di khalayak umum.
Atas pernyataan kontrovensi Edy Mulyadi tentang Kalimantan tempat jin buang anak membuat dirinya dikritik oleh banyak netizen.
Pernyataan ibu kota negara berada di tempat jin buang anak diungkapkan Edy Mulyadi melalui sebuah video.
Terlihat di dalam sebuah pertemuan, Edy menyindir bahwa Kalimantan kurang begitu strategis untuk dijadikan ibu kota negara.
Baca Juga: Pernyataan Kontrovensi Edy Mulyadi: Ibu Kota Baru di Tempat Jin Buang Anak
"Bisa memahami enggak, ini ada sebuab tempat elite punya sendiri yang harganya mahal, punya gedung sendiri lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak." Kata Edy Mulyadi dikutip SEMARANGKU dari laman YouTube BANG EDY CHANEL.
Menurut politisi PKS tersebut, bahwa pemilihan Kalimantan sebagai ibu kota negara kuranglah tepat.
Lantaran lokasinya yang masih sepi, dan susah diakses oleh masyarakat.
Ditambahkan juga, pembangunan ibu kota negara juga harus melihat sisi pasar.
"Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo ngapain ngebangun di sana," kata Edy Mulyadi.
Sebagai calon legislatif dari partai PKS, jelas pernyataan Edy sangatlah berbahaya untuk nama baik partainya.
Oleh karena itu PKS melalui juru bicaranya, Ahmad Mabruri langsung memberikan tanggapan.
Melalui instagram Forum Wartawan Polri papda Senin, 24 Januari 2022, Ahmad mwngatakan bahwa pernyataan Edy Mulyadi tidak ada kaitannya dengan PKS.
Ahmad menegaskan bahwa saat ini Edy Mulyadi bukankah anggota aktif di struktur kepengurusan partai PKS.
Sehingga apa yang diucapkan oleh Edy tidak mewakili suara PKS.
Baca Juga: PLN Siapkan Proyek Listrik di Ibu Kota Baru Tahun 2024
"Sehingga sama sekali tidak ada kaitan antara PKS dengan yang beesangkutan. Segala sikap resmi PKS disampaikan oleh Juru Bicara resmi DPP PKS dan juga anggota Fraksi PKS DPR RI sesuai dnegan tupoksi dan bidang. Sikap resmi PKS bisa dilihat secara utuh di website dan media sosial resmi PKS," ujar Mabruri.
Diketahui Edy Mulyadi dulunya adalah caleg PKS, namun setelah pemilu usai yang bersangkutan tidak aktif hingga saat ini.
Oleh karena itu, Ahmad menjelaskan sikap PKS hingga saat ini terkait pemindshan ibu kota negars ke Kalimantan akan disampaikan dalam forum yang konstitusional.
Pernyataan itu akan disampaikan oleh fraksi PKS sesuai tugas dan wewenang sebagai anggota DPR RI.
Meski PKS menolak, namun akan disampaikan secara konstitusional.
"Penolakam PKS terhadap pemindahan ibu kota negara dilakukan dalam ruang konstitusi, yang dijamin oleh UU sehingga sikap penolakan PKS di DPR adalah langkah yang konstitusional dengan argumentasi yang amat rasional. Sikap PKS sebagai penyeimbang pemerintah bukan berarti bersikap asal beda dan tanpa penjelasan yang lengkap dan akademik," ucapnya.
Ditambahkan bahwa anggota PKS juga terlibat aktif dalam melakukan perbincangan soal ibu kota negara.
"Anggota fraksi PKS juga banyak diundang dalam berbagai forum publik termasuk oleh media dan menginginkan perbincangan soal IKN juga jadi perhatian publik dengan diskusi yang sehat dalam bingkai demokrasi," pungkasnya.***