Ramalan Jakarta Kiamat Lebih Cepat, Bencana Alam Gempa adalah Pertanda?

15 Januari 2022, 20:02 WIB
Ilustrasi Ramalan Jakarta Kiamat Lebih Cepat, Bencana Alam adalah Pertanda? /Pixabay/Wikilmages /

SEMARANGKU- Fenomena Gempa Jakarta pada 14 Januari 2022 kemarin ramai diperbincangkan.

Gempa Jakarta yang terjadi kemarin menjadi salah satu fenomena bencana alam yang sering terjadi di Jakarta selain banjir.

Alasannya karena Jakarta saat ini sudah semakin penuh dan padat dengan bangunan dan masyarakat yang tinggal.

Pasalnya sebagai daerah Ibu Kota Negara, Jakarta menjadi pusat perputaran ekonomi di negeri ini.

Hingga membuat masyarakat dari segala penjuru negeri datang bahkan tinggal untuk bekerja dan membangun usaha.

Bahkan kini penduduk yang mendiami Jakarta sudah melebihi kapasitas dari yang seharusnya.

Baca Juga: Menurut Mbah Yadi, Jakarta Akan Alami Fenomena Kiamat Lebih Dulu, Diawali dengan Tanda Gempa?

Akan sangat berbahaya jika suatu tempat ditinggali dengan banyak penduduk.

Ibarat kursi kapasitas satu orang akan rubuh jika diduduki oleh 3-4 orang.

Contohnya saja fenomena Gempa Jakarta kemarin yang berbahaya jika saja guncangannya berada dikerumunan penduduk Jakarta.

Rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta, adalah peringatan bahwa saat ini Jakarta sudah tidak lagi mampu menampung penduduk yang terus berdatangan.

Hal inilah yang ditakutkan, bahwa Jakarta akan mengalami Kiamat lebih cepat.

Pendapat tersebut dilontarkan oleh seorang praktisi ilmu kejawen bernama Mbah Yadi.

Alasannya bukanlah tanpa dasar, menurutnya saat ini tanah di Jakarta sudah turun 15 cm per tahun.

Baca Juga: Terjadi Gempa Dengan Kekuatan 6,7 di Banten dan Terasa Hingga Jakarta, Begini Laporan BMKG

Hal ini disebabkan oleh banyaknya Gedung yang harus ditopang.

Menurutnya cepat atau lambat Jakarta akan tenggelam.

"Kemungkinan besar Jakarta, Jakarta yang menjadi ibu kota negara Republik Indonesia akan tenggelam," kata Mbah Yadi dikutip SEMARANGKU dari channel YouTube-nya.

Dijelaskan bahwa gempa yang terjadi di Jakarta adalah tanda fenomena kiamat lebih cepat.

Oleh karena itu Mbah Yadi berpesan agar penduduk yang tinggal di Jakarta hati-hati.

"Saya berpesan kepada sedulur semuanya yang hidup di Jakarta harus berhati-hati dan waspada," kata Mbah Yadi.

Mbah Yadi pun memberikan contoh mengenai daratan Jakarta yang sudah dibawah permukaan laut.

"Panjenengan lihat lagi Masjid yang ada di Jakarta Utara, yang dulunya daratan," kata Mbah Yadi.

"Baru saja diresmikan kini sudah tidak bisa dipakai lagi karena sudah terendam air laut," tambah Mbah Yadi.

Menurut Mbah Yadi sederhananya, permukaan tanah Jakarta sudah semakin ke bawah, setiap tahunnya.

Dengan curah hujan yang tinggi, maka permukaan air laut semakin tinggi bahkan melebihi permukaan tanah.

Oleh karena itu, banjir sudah menjadi contoh bahwa Jakarta akan tenggelam.

"Jadi persoalannya sangat berat itu air laut semakin tinggi, otomatis bakalan terjadi banjir besar. Sementara permukaan tanah di Jakarta semakin rendah ditambah dengan curah hujan yang semakin pesat," pungkas Mbah Yadi.

Sementara itu, diketahui pada hari Jumat 14 Januari 2022 Jakarta dilanda gempa dwngan kekuatan 6,7 M

Gempa Jakarta tersebut seolah menjadi pertanda sekaligus himbauan agar penduduk Jakarta selalu berhati-hati.***

Editor: Febri Eka Pambudi

Sumber: ESA Production

Tags

Terkini

Terpopuler