SEMARANGKU- Viral sebuah video menampilkan detik-detik bocah 7 tahun dikejar wedhus gembel saat Gunung Semeru erupsi.
Dalam video viral bocah 7 tahun dikejar wedhus gembel tersebut terlihat bocah perempuan yang tengah lari menyelamatkan diri dari kepungan awan panas wedhus gembel saat erupsi Semeru berlangsung.
Diketahui bahwa bocah dalam video viral bocah 7 tahun dikejar wedhus gembel itu bernama Nurfida.
Baca Juga: Sebelum Gunung Semeru Meletus, 40 Warga Usir Habib yang Mengajar Ngaji di Desa Setempat
Video viral tersebut awalnya diunggah oleh akun @litlleproject.idn yang memancing respon para netizen terkait kisah Nurfida yang berjuang sendirian melawan erupsi Gunung Semeru.
Viralnya video tersebut memancing banyak komentar netizen, hingga artikel ini dimuat sudah ada 121 komentar dengan 9.708 like.
Dalam unggahan tersebut pemilik akun berkomentar mengenai perjuangan seorang bocah yang sangat berani.
"Ga kebayang apa yg dia rasakan saat berlari. Sendirian, dan saat itu entah dimana ibu, bapak, atau saudaranya yang lain," tutur pemilik akun @hikaru.
Terlihat Nurfida berlari sangat kencang saat menghindari wedhus gembel yang sudah membumbung tinggi dan tepat berada di belakangnya.
Latar waktu kejadian tersebut terjadi pada sore hari , dikabarkan pada waktu itu Fida sedang melaksanakan TPA bersama teman-temannya pukul 14..30 WIB.
Belum juga selesai TPA, Fida dan teman-temannya langsung dikejutkan dengan suara gemuruh yang terdengar kencang dan sangat dekat.
Hingga membuat mereka ketakutan dan berlari keluar pulang ke rumah masing-masing atau mencari tempat perlindungan.
Kondisi tersebut membuat kondisi di sana menjadi riuh tak terkendali.
Ustad selaku pihak madrasah langsung menyuruh mereka untuk melarikan diri ketempat yang lebih aman.
Ditengah keriuhan itu, terlihat Fida yang berlari sambil menengok kanan-kiri untuk mencari tempat berlindung.
Diketahui, Fida ternyata mencari Masjid atau Mushola terdekat yang menurutnya adalah tempat yang aman pada waktu itu.
Fida yang masih bocah dan sendiri pada waktu itu, memutuskan untuk bernaung di dalam masjid kurang lebih sekitar dua jam.
Diketahui, Fida dicari oleh kedua orangtuanya hingga membuat pihak keluarga cemas.
Melihat amukan erupsi Gunung Semeru yang dahsyat, membuat kedua orangtua Fida pasrah dan mengira bahwa anaknya tidak terselamatkan.
Namun, setelah kondisi mulai membaik dan kondusif keduanya dapat bertemu di dalam masjid pada pukul 21.00 WIB.***