Gunung Semeru Meletus, Simak Kronologi dan Catatan Sejarah Erupsi yang Terekam Sejak Tahun 1818

5 Desember 2021, 05:50 WIB
Gunung Semeru Meletus, Simak Kronologi dan Catatan Sejarah Erupsi yang Terekam Sejak Tahun 1818 /BNPB

SEMARANGKU – Simak kronologi meletusnya Gunung Semeru hingga catatan sejarah erupsi gunung tersebut yang terekam sejak tahun 1818.

Artikel ini berisi kronologi meletusnya Gunung Semeru hingga catatan sejarah erupsi gunung tersebut yang terekam sejak tahun 1818.

Jika Anda sedang mencari kronologi meletusnya Gunung Semeru dan catatan sejarah erupsinya, simak penjelasan di bawah ini.

Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Santri Ponpes Tawangmangu Gelar Doa Bersama Untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi pukul 15.00 WIB pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Kronologi

Sebelum gunung tertinggi di Pulau Jawa ini Meletus, Gunung Semeru mengeluarkan lahar panas yang terjadi pada pukul 13.30 WIB.

Sejak saat itu, terjadi peningkatan secara signifikan aktivitas vulkanik Gunung Semeru hingga kabut tebal pun mulai menyembul dari atas puncak Gunung Semeru.

Guguran awan panas pun terjadi akibat erupsi Gunung Semeru yang terjadi sekitar pukul 15.20 WIB.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Ini Daftar Gunung Api di Indonesia Berstatus Waspada, 3 Diantaranya Ada di Maluku Utara

Berdasarkan hasil pengamatan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru yang berada di Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, menuturkan bahwa guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Akibat erupsi ini, salah satu daerah yang terdampak, yakni Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dilaporkan mengungsi akibat Gunung Semeru meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Catatan Sejarah Erupsi Semeru

Letusan Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021 bukanlah yang pertama.

Dilansir Semarangku dari laman resmi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Semeru memiliki catatan panjang sejarah erupsi yang terekam sejak tahun 1818.

Catatan letusan yang terekam pada 1818 hingga 1913 tidak banyak informasi yang terdokumentasikan.

Kemudian pada 1941-1942 terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942.

Pada saat itu letusan sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter. Material vulkanik hingga menimbun pos pengairan Bantengan.

Selanjutnya beberapa aktivitas vulkanik tercatat beruntun pada 1945, 1946, 1947, 1950, 1951, 1952, 1953, 1954, 1955 – 1957, 1958, 1959, 1960.

Tak hanya sampai di sini, Gunung Semeru termasuk salah satu gunung api aktif yang melanjutkan aktivitas vulkaniknya.

Seperti pada 1 Desember 1977, guguran lava menghasilkan awan panas guguran dengan jarak hingga 10 km di Besuk Kembar.

Volume endapan material vulkanik yang teramati mencapai hingga 6,4 juta m3.

Awan panas juga mengarah ke wilayah Besuk Kobokan.

Saat itu sawah, jembatan dan rumah warga rusak.

Aktivitas vulkanik tecatat berlanjut pada 1978 – 1989.

PVMBG juga mencatat aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007 dan 2008.

Pada tahun 2008, tercatat beberapa kali erupsi, yaitu pada rentang 15 Mei hingga 22 Mei 2008.

Teramati pada 22 Mei 2008, empat kali guguran awan panas yang mengarah ke wilayah Besuk Kobokan dengan jarak luncur 2.500 meter.

Menurut data PVMBG, aktivitas Gunung Semeru berada di kawah Jonggring Seloko.

Kawah ini berada di sisi tenggara puncak Mahameru.

Sedangkan karakter letusannya, Gunung Semeru ini bertipe vulkanian dan strombolian yang terjadi 3 – 4 kali setiap jam.

Adapun karakter letusan vulcanian berupa letusan eksplosif yang dapat menghancurkan kubah dan lidah lava yang telah terbentuk sebelumnya.

Sementara, karakter letusan strombolian biasanya terjadi pembentukan kawan dan lidah lava baru.

Terkait dengan perkembangan erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021, BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada dan siaga dengan memperhatikan rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh PVMBG.

Itulah kronologi meletusnya Gunung Semeru hingga catatan sejarah erupsi gunung tersebut yang terekam sejak tahun 1818.

Semoga semua warga sekitar Semeru yang terdampak diberikan keselamatan dan ketabahan.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler