Stok Beras Nasional Masih Aman, Jokowi: Kita Belum Pernah Impor pada Tahun 2021

1 Desember 2021, 06:15 WIB
Stok Beras Nasional Masih Aman, Jokowi: Kita Belum Pernah Impor pada Tahun 2021 //Twitter/@setkabgoid/

SEMARANGKU – Presiden Republik Indonesia, Jokowi menyebutkan bahwa saat ini stok beras nasional masih aman, sehingga Indonesia belum pernah impor beras pada tahun 2021.

Stok beras nasional yang masih aman sebagaimana diungkapkan oleh Jokowi adalah bukti bahwa pemerintah dapat menjaga ketersediaan beras di dalam negeri.

Jokowi lebih lanjut menuturkan bahwa stok beras nasional yang masih aman menandakan posisi stok beras yang sangat baik.

Baca Juga: Resmikan Bendungan dan Tanam Padi Bersama di Jawa Timur, Presiden Jokowi Berangkat Bersama Staff

Perihal stok beras nasional yang masih aman diungkapkan Jokowi saat tengah melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada Selasa, 30 November 2021.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa stok beras nasional masih aman sehingga pada tahun 2021 pemerintah belum melakukan impor beras.

“Kita tahu bahwa tahun ini, tahun 2021 sampai hari ini kita belum melakukan impor beras sama sekali. Dan kenyataannya stok kita masih pada posisi yang sangat baik,” ujar Presiden setelah melakukan penanaman padi bersama petani di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dilansir dari laman Sekretariat Kabinet RI.

Perlu diketahui bahwa sebelum melakukan penanaman di areal kurang lebih tujuh puluh lima hektar tersebut, Jokowi terlebih dahulu melakukan peresmian Bendungan Tugu yang juga terletak di Kabupaten Trenggalek.

Baca Juga: Soal UU Cipta Kerja, Presiden Jokowi: Tidak Usah Khawatir Akan Tetap Aman dan Terjamin

Pada agenda kunjungan kali ini, juga turut diresmikan Bendungan Gongseng yang terletak di Kabupaten Bojonegoro.

Kehadiran bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan frekuensi panen dan kesejahteraan para petani.

“Dengan adanya nanti Bendungan Tugu, airnya sudah mengalir sampai ke sawah-sawah di sini, akan bisa panen padi tiga kali, palawija sekali. Sehingga produktivitas setiap hektare yang ada di Kabupaten Trenggalek ini bisa naik secara drastis,” ujar Presiden Indonesia dua periode ini.

Mantan Guberur DKI ini menjelaskan bahwa secara keseluruhan Jatim mampu menghasilkan sebanyak 5,7 juta ton beras, baik untuk kebutuhan sendiri maupun untuk menyuplai provinsi-provinsi lainnya secara nasional.

Sejumlah bendungan yang telah selesai dibangun dan mulai difungsikan memicu peningkatan produktivitas pertanian di tanah air.

“Saya rasa ini adalah sebuah tambahan produktivitas dari petani yang dihasilkan, karena memang banyak sekali bendungan-bendungan yang telah selesai dibangun pada tahun-tahun sebelumnya. Ini mulai kelihatan hasil dari produktivitas, kenaikan di petani, sehingga memunculkan total produksi di seluruh tanah air ini menjadi merangkak naik,” tandasnya

Adapun yang berkaitan kendala-kendala yang dihadapi para petani, Presiden Jokowi memandatkan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo untuk segera mengambil Langkah-langkah penyelesaian.

“Tadi ada keluhan-keluhan dari para petani, utamanya yang berkaitan dengan pupuk, yang berkaitan dengan alat produksi, saya kira nanti akan kita bicarakan di Jakarta. Dan juga, agar Menteri Pertanian menyelesaikan hal kesulitan-kesulitan yang ada di lapangan ini secepat-cepatnya,” ujar ayah dari Kaesang Pangarep ini.

Dalam agenda kunjungan kerja kali ini, Presiden Jokowi tidak sendirian.

Turut mendampingi Mentan Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Kabupaten Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Bupati Kabupaten Bojonegoro Anna Muawanah.

Itulah stok beras nasional masih aman, sehingga Indonesia belum pernah impor beras pada tahun 2021.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler